056

236K 10.3K 882
                                    

Play the mulmed : Need To Know🎶 - Calum Scott
⬇⬇⬇

Aku setengah sadar saat merasakan sebuah tangan bergerak di atas perutku, melingkar mengelilingi pinggangku. Bukan hanya itu, aku juga merasa seperti ada beban yang menekan perutku hingga terasa lebih berat dari biasanya. Aku mulai membuka mata pelan-pelan, memastikan apa yang ada di atas tubuhku. Aku tertunduk sedikit, melihat ke arah perutku, hingga mataku menangkap sebuah rambut, bukan, bukan rambut. Itu kepala, dan ada ikat kepala yang melingkar di sana. Wait...

What?

Ikat kepala?

OH MY GOD!!!

"LEOOO?!!!!" Aku menjerit histeris dengan tubuh yang spontan terduduk. Kakiku tanpa sadar menendang tubuhnya.

Dalam hitungan detik aku merasa telah terjadi gempa dahsyat dan kepalaku tertimpa reruntuhan rumah. Apa-apaan? BAGAIMANA BISA LEO ADA DI SINI?

"APA YANG KAU LAKUKAN?!!!" Teriaku lagi dengan lebih kencang. Aku bahkan tidak peduli jika dia masih tertidur.

Dengan suara serak, ia mengumpat. "Oh fuck you! Bisakah kau tidak kesetanan dan berhenti berteriak?! Aku masih ingin tidur!!" Bentaknya dan melemparku dengan bantal lalu membungkus kepalanya dengan selimut. Aku sempat melihat bahwa ia bertelanjang dada.

Apa?! Mataku membelalak dua kali lebih lebar.

Aku refleks memandang ke bawah dan saat itu juga aku merasa akan pinsan. Ya Tuhaaaaaaan, bagaimana bisa baju Leo melekat di tubuhku, bahkan tanpa bra?! Kepalaku tanpa sadar menatap sekeliling sampai akhirnya aku tersadar bahwa sekarang tidak berada di dalam kamarku. Aku langsung berdiri dari kasur dan menyadari bahwa akupun tidak memakai jins selain celana dalam! Oh shit, ini jelas pertanda buruk!

"Damn you!!! Bagaimana bisa kau tertidur setelah apa yang kau lakukan padaku brengsek?!!" Aku memekik lagi, tanganku menarik selimut yang membungkus tubuhnya. Aku sedikit bernapas lega saat melihat ia memakai celana.

"What the fuck? Bisakah kau berhenti?!" Ia memaki lagi dan sekarang ia bangun dari tidurnya.

Leo duduk di atas kasur, bersandar di kepala ranjang menatapku sambil bersedekap. Dia marah karena aku mengganggunya, tapi ia terlihat lebih santai dari yang seharusnya.

Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kami berdua tadi malam. Yang aku ingat adalah aku bertengkar dengannya di halaman rumah Dylan sebelum semuanya menjadi abstrak.

Terkutuklah alkohol sialan itu!

"Jelaskan Leo. Apa yang kau lakukan padaku?!" Tanyaku dengan napas bergerak cepat, sekuat tenaga aku menjaga emosi untuk tidak membunuhnya.

"Pertanyaanmu salah, bukan apa yang kau lakukan. Tapi apa yang kita lakukan." Katanya mengoreksi kalimatku dengan santai. "Jangan menyalahkan aku dengan bertanya apa yang aku lakukan, karena jelas kau menikmatinya juga."

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang