088

177K 8.4K 2K
                                    

But maybe it's the worst in meThat's bringing out the worst in youI know we can fix these kinksBut the worst in me doesn't want to work on thingsBut the best of me wants to love youBut the worst in me doesn't want to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

But maybe it's the worst in me
That's bringing out the worst in you
I know we can fix these kinks
But the worst in me doesn't want to work on things
But the best of me wants to love you
But the worst in me doesn't want to

Play The mulmed👆: Worst in Me - Julia Michaels


⬇⬇⬇

Anna's POV

"Naomi, buka pintunya!!"

Seketika tubuhku terpaku, mendengar suara Ayah di luar kamar mengetuk pintu dengan keras. Cepat-cepat aku berdiri dari lantai sambil mengelap pipiku yang berair.

"Naomi!!"

"Ya Daddy, tunggu sebentar!" Teriakku cemas. Dengan panik, aku membersihkan lampu tidur yang telah rusak berhamburan di dekat dinding. Ya Tuhaaan, Ayah pasti mendengar perkelahianku dan Leo tadi.

Karena tak ingin membuat Ayah curiga, cepat-cepat aku membuka pintu sembari mengatur pernapasanku.

"Siapa itu tadi?!" Tanya Ayah menatapku dengan alis terangkat.

"Ha? Tidak ada siapa-siapa." Aku menggeleng sambil memegang daun pintu kuat.

Ayah menyipitkan matanya, tidak yakin dengan apa yang aku katakan. Kakinya lalu melangkah masuk ke dalam. Kepalanya menengok kanan dan kiri menyapu isi kamar membuatku seketika menahan napas gugup.

"Siapa yang menghancurkan ini?" Ayah bertanya penuh curiga, tangannya menunjuk lampu tidurku yang hancur berantakan.

Aku menelan saliva paksa. Kedua tanganku yang berkeringat dingin meremas kuat. Jantung berdetak kencang.

"Naomi, aku sedang bertanya." Kata Ayah, matanya mengintimidasiku.

"Aku..." Jawabku gugub, bibirku sedikit bergetar tetapi aku berusaha menyembunyikannya. "Aku yang melakukannya. Aku tidak sengaja menyentuhnya dan itu terjatuh."

"Jangan berbohong padaku. Benda ini tidak akan hancur berkeping-keping kalau hanya terjatuh tidak sengaja. Ini jelas hancur karena seseorang melemparnya ke dinding."

Berusaha untuk membodohi polisi adalah tindakan idiot. Jelas aku akan ketahuan berbohong.

"Dad-"

"Naomi," Ayah langsung memotong ucapanku. "katakan padaku, siapa yang melakukan ini."

"Aku. Aku yang melakukannya. Aku marah padamu, karena kau masih menyembunyikan sesuatu padaku. dan aku melampiaskan kekesalan dengan menghancurkan lampu itu." Kataku dengan satu tarikan napas. Aku tidak akan membiarkan Ayah menghampiri Leo dan menyakitinya. "Aku tau Dad. Kau masih menyembunyikan sesuatu padaku."

Ayah menatapku cukup lama. Entah percaya atau tidak, tetapi pandangannya penuh keraguan. Matanya kemudian menoleh pada objek lain, pada jendela kamarku yang terbuka dengan tirai yang bergerak-gerak tertiup angin malam.

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang