053

221K 9.9K 1.3K
                                    

Playlist : Lie - NF

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Lie - NF

⬇⬇⬇

"Hei? Kau darimana?" tanya Dylan saat aku kembali ke tangga.

Aku berusaha mengabaikan kepalaku yang mulai berputar. "Aku, baru saja dari kamar mandi."

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Dylan, menatapku yang mulai bereaksi karena alkohol sialan yang tidak sengaja aku minum.

Aku menggeleng. "Tidak apa-apa. Tapi bisakah aku ke kamarmu? Aku tidak bisa berada di sini. Terlalu banyak bau alkohol membuatku mual."

"Baiklah. Ayo ke kamarku."

Aku mengikuti langkah Dylan menaiki tangga menuju lantai dua. Saat sampai di atas, aku melihat ada Jacob, Neal, Ramon, Ben, Jim, Isaac, Joy, Carol dan dua pasangan yang sedang bercumbu di sofa, perempuannya berambut merah, oh itu pasti Jessica dan pacarnya yang bertato, Marcus. Mereka semua duduk di ruang keluarga, depan tv. Tapi aku tidak melihat Leo dan Krystal di sana.

"Hei Dude. Ini ulang tahunmu. Kemarilah," Isaac memanggil dengan aksen Britishnya yang kental.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Dylan, menatap teman satu gengnya satu persatu.

"Main game. Bergabunglah." Kini Ben yang berkata, "Kau juga boleh bergabung Anna."

Aku langsung menggeleng. "Tidak. Terimakasih."

"Oh, kau sungguh membosankan." Carol memutar bola matanya, wanita itu juga menjengkelkan kadang-kadang. Sikapnya kurang lebih sama seperti Krystal. Angkuh dan licik.

"Oh, jadi ini anak Jones Mille?" Kata Marcus setelah berciuman dengan Jessica. Ini adalah pertama kalinya aku melihat Marcus, aku sempat mendengar kabar bahwa ia masuk rumah sakit beberapa minggu yang lalu.

Wow! Aku tidak percaya sedang dikelilingi anggota Griffin yang cukup populer di sekolah. Ayah akan membunuhku kalau sampai tahu aku berada di sini.

Aku dan Dylan meninggalkan mereka, melanjutkan langkah menuju kamar Dylan. Aku benar-benar harus istirahat. Aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan jika berkeliaran ketika mabuk.

Begitu pintu kamar Dylan terbuka, mata dan mulutku langsung terbelalak lebar, sementara Dylan mengumpat.

"What the hell?!" Maki Dylan kasar.

"Fuck you!!" Leo balas mengumpat lebih kasar merasa terganggu karena kegiatannya. Krystal yang berada di atas tubuhnya langsung berdiri, ia tidak lagi memakai baju, tapi dadanya masih tertutup dengan bra hitam. Sementara Leo masih memakai baju utuh.

Napasku tercekat. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat. Leo dan Krystal sedang bercumbu panas, di kamar Dylan. Ini benar-benar menjijikan. Kenapa aku harus melihat mereka dalam keadaan seperti itu?

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang