BAB MASIH LENGKAP
Dark Young Adult (18+)
Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Play the mulmed👆: This Love - Camila Cabello
⬇⬇⬇
Dengan amarah yang menumpuk di atas kepalaku, aku berusaha memaksakan kakiku untuk melangkah lebih cepat menelusuri lorong-lorong kelas. Tanganku mengepal erat dan aku tidak tahu apalagi yang harus aku pikirkan selain melampiaskan kekesalan ini sekarang juga. Leo, dia benar-benar menghancurkan segalanya, tidak cukup dengan menyakiti Steven, dia mengumumkan hubungan kami di depan teman-teman satu gengnya. Sungguh, apa yang ada dipikirannya sebenarnya?!
Ketika aku sampai di belakang sekolah dekat lapangan football, tatapanku tertuju ke arah tribun penonton, dimana geng Griffin berkumpul dan bercerita. Aku tidak peduli apa yang akan di katakan teman-teman Leo padaku nanti, yang jelas sekarang aku harus bertemu Leo dan meminta penjelasannya.
Tapi...
Langkahku spontan terhenti di tengah jalan, tak jauh dari arah mereka saat mataku dengan sengaja menangkap rambut pirang panjang, duduk di atas pangkuan seorang pria.
Tanganku mengepal semakin erat, dan jantungku berdetak lebih hebat. Semua adrenalin di dalam dadaku meningkat dan bertambah dengan rasa pedih. Aku mengenal ikat kepala dan rambut pirang panjang itu, tak butuh dua kali untukku menyadari kalau itu Leo dan Krystal, wanita itu duduk tertawa bahagia di atas pangkuan Leo dengan tangannya yang meremas bokong Krystal.
Seluruh oksigen di sekitarku menipis, aku tidak tahu bagaimana lagi caranya untuk bernapas.
"Anna?" Jim menoleh, ia menyadari kehadiranku lebih dulu, membuat fokus semua anggota Griffin teralihkan padaku termasuk Krystal dan Leo.
Wajah Leo seketika berubah kaku, menatapku dengan mata melebar, sementara Krytal tersenyum picik dan semakin menyandarkan belakangnya pada dada Leo.
Ketika mataku dan Leo bertemu, detik itu juga air mataku jatuh, bibirku bergetar, dan kepalaku menggeleng-geleng, tidak percaya dengan apa yang aku lihat saat ini. Semua kata-kata yang ingin aku keluarkan tersendat di tenggorokanku. Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi, sampai akhirnya aku memilih untuk memutar balik badan dan berlari, berlari cepat, berlari sekuat tenaga, menghilang dari hadapan mereka semua yang mungkin menertawakan nasib menyedihkanku sekarang, pergi kemana saja untuk menghilangkan kepedihan sialan ini.
"Welcome to the game..."
"Jangan terlalu mempercayai seseorang, karena ketika kau menganggap mengenalnya lebih dari siapapun, saat itulah kau dipermainkan."
"Dia licik, manipulatif, bahaya dan egois. Dia akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan."
Semua kalimat itu berputar di dalam kepalaku saat aku berlari, membuat situasi sekarang menjadi semakin jelas. Ternyata apa yang dikatakan Leo tentang Thunder padaku bukanlah untuk mengatakan rencana Thunder, tapi untuk mengungkapkan kebusukan dirinya sendiri. Inilah tujuannya, menghancurkanku demi pembalasan dendam pada Ayahku. Dan dia sengaja memukul Steven, karena dia ingin menguasai diriku, dengan cara menjauhkan orang-orang terdekatku.
