090

191K 10.9K 2.2K
                                    

Play The Mulmed👆: So Cold - Ben Cocks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play The Mulmed👆: So Cold - Ben Cocks

⬇⬇⬇

Ketika Uber yang aku pesan telah pergi, aku memberanikan diri untuk berjalan mengelilingi taman sendiri sembari menunggu Thunder menghubungiku. Aku sudah mengirim pesan padanya ketika di jalan tadi.

"Wow..." Mulutku langsung terbuka lebar, terpana menyadari apa yang sedang aku lihat saat ini. Hiasan lampu taman yang begitu memukau, tergantung indah di atas pepohonan dan tersusun rapi sepanjang lokasi Millennium Park, juga pohon natal yang begitu menakjubkan di tengah taman yang terletak tak jauh dari The Bean. Cahaya pohon natal raksasa itu berganti-ganti, dari warna ungu berubah ke biru lalu menjadi perak dan kembali lagi ke ungu. Jumlah pengunjung yang datang pun cukup mengejutkan, ini lebih ramai 5 kali lipat dari terakhir kali aku datang ke sini.

Rata-rata pengunjung yang datang berkelompok, entah sedang bersama pasangan, teman-teman, atau keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rata-rata pengunjung yang datang berkelompok, entah sedang bersama pasangan, teman-teman, atau keluarga. Aku merasa sangat miris, sepertinya hanya aku yang berjalan sendiri di tengah-tengah keramaian.

Aku mengeratkan lingkaran syal di leherku dan membungkus tanganku ke dalam saku mantel merahku untuk mengurangi dingin yang begitu mencekam kulit.

Berbicara tentang Millennium Park, aku baru ingat jika sewaktu kecil aku sering datang ke sini bersama Ayah dan Ibuku, namun ada hal yang membuatku tidak ingin mengingat kenangan ketika aku datang ke sini, memori saat dimana Ayah dan Ibuku bertengkar di depan umum. Aku tidak tahu apa masalahnya, aku hanya ingat saat itu ada seorang wanita dengan anak laki-laki berumur sekitar 10 tahun.

"Aku ingin tahu, apakah Ayah tercintamu tidak melarangmu datang ke sini." Aku terperanjat, mendengar suara seorang pria muncul tiba-tiba dari arah belakangku. Aku sontak menoleh dan mendapati, siapa lagi kalau bukan pria annoying Thunder?

"Beruntung dengan Ayahku yang sedang menangani kecelakaan di daerah Andersonville." Ucapku, berniat menjawab celetukannya tadi.

Dia kemudian mengedikkan bahu, kemudian tangannya mengulurkan sesuatu.

Alisku terangkat sebelah, menatap kotak yang dia ulurkan di depanku. "Ini untukku?"

"Tidak. Ini untuk setan di sampingmu." Katanya dan aku memutar bola mataku sembari mengambil hadiah itu.

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang