⚠WARNING!!! ⚠
yang gak suka adegan vulgar, bisa skip beberapa bagian ke bawah sampai kalian temukan tulisan "SWITCHOVER". Mulai dari situ, adegannya udah aman. Tapi jika kalian masih tetep kukuh pen baca, yaudah, jangan ngeluh dan tanggung sendiri.
Ingat, hal berikut JANGAN PERNAH DICONTOH!!!No need to imagine
'Cause I know it's true
They say "all good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you
It's automatic
It's just what they do
They say "all good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to youPlay The Mulmed👆: Heaven-Julia Michaels
⬇⬇⬇
Leo menurunkan tubuhku pelan-pelan saat kami akhirnya sampai di dalam kamar mandi, tepat dibawah shower yang belum menyala. Ada sensasi aneh menyerang bawah perutku ketika kaki telanjangku menapak pada lantai dingin yang lembab, seperti kupu-kupu yang meminta untuk dibebaskan. Jantungku bahkan tidak bisa menyesuaikan tempo gerakannya, ia berdetak hebat karena sengatan listrik menjalar di seluruh tubuhku yang menyala.
Senyum tipis Leo terbentuk pada wajah tampannya, tangan kanannya terangkat menyentuh lembut bibir bawahku, "Kau gugup?" intonasinya begitu rendah membuatku berpikir bahwa dia sangat sexy.
*adegan disensor*
Aku terdiam untuk sesaat. Menimang-nimang apakah aku akan memberikan diriku padanya malam ini atau nanti. Tapi... Apalagi yang harus dikhawatirkan? Leo milikku dan aku miliknya. Okay, masalah kami mungkin akan selalu ada, tetapi aku percaya kami akan mencari solusi. Yang penting adalah kami tidak saling meninggalkan. Ya, Leo tidak akan meninggalkanku, bukan?
"Apa kau belum siap?" Dia bertanya, gairah di matanya berubah sendu. Dia mungkin berpikir bahwa aku akan menolaknya lagi.
Aku memegang lehernya yang terdapat tato, kemudian tersenyum. "Aku siap."
"Kau yakin?" Dia bertanya lagi, ada ketidakpastian dibalik suara seraknya. "Jika kau-"
Aku memotong ucapannya dengan menyatukan bibir kami cepat. Aku tidak ingin merusak momen intim ini. Aku lelah berpikir dan aku ingin dia mengusai diriku. Untuk sesaat mata Leo terbelalak, cukup terkejut atas serangan spontan dariku. Namun di detik berikutnya dia tersenyum di balik ciuman kami.
*disensor*
Dan saat itulah aku menahan napas karena gugup. Tanganku sampai mencengkram kain bantal kuat-kuat.
"Kau takut?" Tanya Leo ragu-ragu. Dia telah berada di atas tubuhku.
"Bukan takut. Aku hanya... hanya butuh penyesuaian. Maaf, aku tidak terbiasa." Jawabku jujur.
"Jangan minta maaf, sayang... aku mengerti..." Ujarnya sebelum mencium mulutku lagi.
*disensor*
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHOVER (Book I)
RomanceBAB MASIH LENGKAP Dark Young Adult (18+) Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...