037

227K 10.2K 141
                                    

⬇⬇⬇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬇⬇

"What was that? You and Leo?" Tanya Steven begitu sampai di sampingku dengan alis mengerut.

"Kami hanya berbicara sebentar." Kataku tersenyum tipis tanpa mengatakan isi percakapanku dengan Leo tadi.

Aku merasa banyak menyembunyikan rahasia akhir-akhir ini, selain pada Ayah aku juga tidak membicarakan hubunganku dengan Leo pada Steven, maksudku bukan hubungan dalam artian kami dekat. Aku tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan Leo. Aku menjadi tidak terbuka pada Steven, kami memang baru mengenal tidak lebih dari satu bulan, tapi dia telah membantuku dalam banyak hal. Namun aku berjanji akan menceritakan padanya diwaktu yang tepat.

"Apa dia menyakitimu? Maksudku, bersikap kasar?" Tanya Steven lagi, seolah tahu bagaimana watak Leo sebenarnya.

"Tenang saja Stev. Dia tidak menyakitiku." Aku memegang salah satu bahu Steven, membawanya berjalan seraya berbicara, "Oh ya, bagaimana proyek robotmu?" tanyaku mengalihkan topik pembicaraan.

"Sukses!" Sahut Steven, matanya berubah berbinar penuh antusias, "kau tau, hari minggu depan kami akan mengadakan pameran robot di Museum Sains dan Industri."

"Wow. That's cool, Stev! Aku akan datang."

"Benarkah?"

"Ya! Aku akan meminta Ayah membawaku ke sana." Jawabku, "Jadi apa itu artinya robot kalian akan dipajang di museum?"

"Kita hanya mengadakan pameran. Di sana bukan hanya club robot dari CHS, tapi ada banyak club robot dari sekolah lain. Dan jika penyelenggara melihat ada robot yang menarik, maka mereka akan mengambilnya untuk di pajang di museum."

"Oh. Aku harap mereka tertarik dengan robotmu."

"Aku juga."

Aku dan Steven terus berbicara sembari berjalan menyusuri lingkungan sekolah, tapi langkah kami langsung terhenti saat dicegat oleh seorang wanita dari arah depan.

"Hi Anna? Bisa berbicara sebentar?" Tanya wanita itu memegang lenganku, dia Kelly Joan.

"Oh ya tentu saja." Sahutku, tapi Steven langsung menginterupsi.

"Kalian berdua berbicaralah, aku harus ke perpustakaan sebentar. See you Anna."

"See you." Aku melambaikan tangan menyertai kepergian Steven. Setelah pria itu tidak lagi terlihat, aku menoleh ke samping menatap Kelly. "Ada apa Kelly?"

"Apa kau punya waktu, besok malam?"

Aku berpikir sebentar, setelah mengingat bahwa aku tidak memiliki banyak tugas dari sekolah akupun mengangguk pelan. "Ya, aku kosong."

"Good! Nanti kita ada pertemuan di Caffe Pench. Pastikan kalau kau datang. Kita akan membahas kegiatan yang akan kita kerjakan sekaligus mengenalkanmu sebagai anggota baru pada member lama."

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang