076

225K 9.8K 1.9K
                                    

⬇⬇⬇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬇⬇⬇

Leo's Point of View

Fuck! Shit! Damn! Stupid! Idiot!

This is fucking wrong!

Why did I tell Anna I love her?

Am I fucking insane?

Of course I am crazy.

Aku meremas kepalaku sekali lagi. Aku tidak tahu apa sebenarnya yang aku pikirkan waktu mengatakan aku mencintai gadis itu. Satu-satunya hal yang aku sadari adalah dia marah, dan dia ingin pergi dariku. Tapi bukan berarti aku bisa sebodoh itu untuk mengatakan aku mencintainya! Damn it! Stupid!

Tidak! Aku tidak berbohong soal itu. Sial! Aku mencintainya. Aku benar-benar mencintainya. Hanya saja aku marah pada diriku sendiri karena terlalu bersikap jujur soal perasaanku. Aku benci saat seseorang mengetahui apa yang membuatku lemah. Aku tidak ingin terlihat seperti laki-laki idiot yang begitu memuja seorang wanita. Jatuh cinta tidak ada di dalam kamus Leo. Dan seharusnya seperti itu! Tapi sial! Aku mengatakannya pada Anna. Bagaimana jika dia meninggalkanku? Bagaimana jika dia menggunakan kelemahanku untuk mengontrol hidupku? Bagaimana jika dia mematahkan hatiku? Bagaimana jika dia menemukan pria lebih baik dariku? Fuck!

"Apa kau baik-baik saja?" Suara seorang wanita terdengar, aku mendongak menatapnya saat ia datang menghampiriku lalu tanpa permisi langsung mengangkang duduk di atas pahaku.

Sialan Krystal. Ini semua gara-gara dia!

Krystal mengambil gelas minuman dari tanganku, dan meletakkanya di atas meja sebelum ia melumat bibirku dan berkata, "Kau terlihat kacau. Ada apa sayang?" Tanyanya.

Saat tangannya meraba wajahku, detik itu juga aku mencekal tangannya kuat dan mendorong tubuhnya jatuh dari sofa. Sial! Siapa yang mengizinkannya untuk menyentuhku?

"Sialan! Berhenti duduk di atas pahaku! Tidak bisakah kau mencari tempat lain untuk duduk? Sadarlah, kau menyebalkan dan tubuhmu berat!" Aku membentak dan menatapnya berang.

Mata Krystal berkaca-kaca, ia segera berdiri dari lantai dengan wajah merah dan mata nyalang. "What a jerk! What the hell is wrong with you?!" Tangannya mengepal marah.

"Stay fucking away from me." Kataku sungguh-sungguh dan kembali mengisi gelasku dengan minuman dan meneguknya detik itu juga. Aku butuh banyak minuman untuk menghilangkan kekacauan di dalam kepalaku.

Krystal menghentakkan kakinya dan segera pergi. Aku sempat melihat air matanya jatuh di pipinya. Lagipula siapa yang peduli? Dia pantas mendapatkan itu. Karena dia, Anna marah dan berniat meninggalkanku.

"Wow man. Itu sangat kasar." Jacob menimpali dengan alis terangkat sebelah. Oh shit! Karena terlalu mabuk dan memikirkan Anna aku hampir lupa kalau sekarang berada di Markas Geng Griffin bersama dengan anggota yang lain.

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang