054

237K 10.5K 1.6K
                                    

Play the mulmed : Purpose🎶- Etham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play the mulmed : Purpose🎶- Etham

⬇⬇⬇

"Lepaskan aku Leo! Kau menyakitiku!!" Aku terus berteriak sepanjang langkahnya menarik tanganku. Semua orang yang berada di dalam rumah menatap kami berdua. Ini benar-benar memalukan, aku tidak pernah menjadi pusat perhatian karena biang keributan.

Leo baru melepaskan tanganku saat kami sampai di samping mobil Ben. Mataku sempat tertuju ke pergelangan tangannya yang tadi aku pukul berkali-kali bahkan kukuku sempat mencabiknya. Ia terluka, tapi ia tidak mengeluh atau bahkan balas mencakarku.

"Berhenti berteriak dan masuk ke mobil sekarang!" Katanya penuh nada perintah.

Kepalaku mulai tak sanggup untuk berpikir. Sebentar lagi aku akan melayang dan menjadi lebih gila. Tapi sekuat tenaga aku mengembalikan kesadaranku. Berhadapan dengan Leo butuh kewarasan lebih.

"Siapa kau memerintahku? Aku akan masuk ke mobil jika aku ingin. Aku akan pulang jika aku ingin. Kau tidak berhak untuk menyuruhku, Leo!! Aku bukan anggota gengmu atau bahkan pelayanmu yang bisa kau perintah begitu saja!!"

"Bisakah kau berhenti menjadi keras kepala?" Ia balas berteriak lebih keras dari suaraku.

"Bisakah kau berhenti menjadi brengsek?!!" Aku memekik kuat, air mataku tanpa sadar menetes. Semua emosi menyatu di dalam dadaku, dan sekarang kepalaku tidak mampu lagi untuk membatasi apa yang akan aku katakan nanti. "Mengapa kau melakukan ini padaku, Leo? Mengapa?! Aku tidak memiliki salah padamu tapi kau terus menyiksaku!!"

"Aku tidak pernah menyiksamu."

"Apa?" Aku menatapnya tak habis pikir. "Tidak pernah?"

"Aku tidak pernah memukulmu."

"Tapi kau memukul teman-temanku, brengsek. Kau menghinaku. Dan kau... " Suaraku tertahan, tapi ingin segera dikeluarkan . "Dan kau mencium Krystal!!"

"Aku menyakitimu karena mencium Krystal?"

Terkutuklah alkohol yang aku minum. Aku tidak boleh seperti ini. Kewarasanku tidak boleh pergi.

"Tentu saja! Apa yang kau pikir aku rasakan ketika melihatmu bersamanya?!"

Mata Leo terbuka lebar, dan jika aku tidak salah lihat, ia menahan senyum. What?! APA YANG SEBENARNYA AKU KATAKAN?

"Jadi kau cemburu?"

"Tentu saja tidak!!!" Bagus, begitu Anna. Pengaruh alkohol tidak boleh menguasaiku. Ini akan menghancurkan harga diriku.

"Lalu mengapa itu menyakitimu?"

"Aku... " Aku tidak tahu apa lagi yang harus aku katakan. Ini benar-benar konyol.

"Masuklah Anna. Kau sudah mabuk." Leo berkata dan mulai membuka pintu, ia tidak lagi berkata-kata kasar. "Kau boleh marah padaku besok pagi jika kau sadar sepenuhnya."

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang