BAB MASIH LENGKAP
Dark Young Adult (18+)
Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⬇⬇⬇
Aku dan Leo berdiri di depan pintu ketika kami sampai di depan lab robotik untuk menemui Steven. Suasana cukup sepi di dalam sana, hanya ada Steven dan salah satu gadis yang tengah merawat luka di wajah Steven. Aku pernah melihat gadis berambut brunette itu sekilas, dia pernah beberapa kali berbicara dengan Steven, tetapi aku tidak terlalu mengenalnya.
"Masuklah." Kataku pada Leo, memintanya untuk melangkah lebih dulu. Dia setuju untuk minta maaf, maka inilah yang sedang kami lakukan. "Berikan ini padanya saat kau minta maaf." Aku menyodorkon Ice Pack ke tangan Leo. Ice Pack biasa digunakan ketika seseorang mengalami luka lebam dan cedera di lapangan.
Leo memasang wajah keberatan. "Apakah ini diperlukan? Aku hanya perlu bilang sorry, maka semuanya selesai."
"Kalau kau ingin dia memaafkanmu maka kau harus bersungguh-sungguh. Tidakkah kau mengerti? Kau baru saja menonjok wajahnya hingga hancur. Bertanggung jawablah sedikit." Kataku masih kesal dengan Leo. Aku mungkin memeluknya ketika di lorong tadi, tapi bukan berarti aku memaafkan atas semua tindakan brutalnya.
"Anna, ketika aku mengatakan mencintaimu, bukan berarti kau bisa mengontrol hidupku seenaknya." Kata Leo, sungguh keras kepala.
"Leo, ketika kau mengatakan mencintaiku bukan berarti kau bisa menonjok seseorang seenaknya atas dasar cemburu, terlebih lagi itu sahabatku." Balasku mendongak menatapnya datar. Aku tidak percaya kami masih saja harus berdebat bahkan untuk masalah sekecil ini. "Aku tidak sedang mengontrol hidupmu, aku hanya memintamu bertanggung jawab atas apa yang sudah kau lakukan. Dan jangan lupakan permintaan maafmu tergantung pada Steven, jika dia memaafkanmu, maka aku akan melakukan hal yang sama."
Leo memutar bola matanya sebelum ia merampas Ice Pack di tanganku dan berjalan masuk ke dalam lab robotik. Aku menyusul langkahnya dari belakang.
Steven dan gadis brunette itu langsung menoleh ke arahku dan Leo ketika kami melewati pintu, dan aku bisa melihat ekspresi mereka yang berubah tak suka, terlebih lagi gadis itu yang langsung membanting kapas dari tangannya.
"Sialan! Apa yang kau lakukan di sini?!" Kata wanita itu tajam. Ia berdiri menghadap Leo. Aku bisa melihat wajahnya yang kesal, ia memiliki kantong mata yang cukup dalam seolah tidak tidur selama berhari-hari, dan urat-urat di bola matanya merah. Dia terlihat sedikit berantakan untuk gadis seusianya, aku yakin dia pasti lebih muda dariku.
"Aku tidak memiliki urusan denganmu. Menyingkir dari jalanku." Kata Leo datar dengan suara beratnya yang penuh ancaman. Sungguh, tidak bisakah dia bersikap baik sedikit saja?
"Apa yang akan kau lakukan jika aku tidak menyingkir? Memukulku juga sama seperti kau memukul kakakku?" Tantang gadis itu. Aku tidak menyangka dia memiliki keberanian yang tinggi.
Tapi aku tidak pernah mendengar Steven menyebutkan tentang adik perempuannya.