⬇⬇⬇
Tok! Tok! Tok!
Aku sedang asik membaca cerita berbayar di Wattpad dari tabletku ketika aku samar-samar mendengar ketukan di pintu lantai bawah. Aku mencabut earphone di telinga kananku kemudian bangun dari posisi tengkurap untuk lebih memastikan suara ketukannya.
Tok! Tok! Tok!
Ternyata benar, seseorang sedang mengetuk pintu ruang tamu. Aku mematikan musik di tebletku sebelum keluar kamar dan berjalan turun ke lantai bawah.
"Steven?" Sapaku, begitu pintu terbuka.
Ekspresi Steven tampak khawatir. Kedua tangannya berada di dalam saku mantelnya sementara kakinya bergerak-gerak gelisah.
"Anna, temani aku ke perbatasan." Katanya, alisku mengerut.
"Perbetasan? Untuk apa?"
"Ibuku meminta untuk menjaga Angela karena dia masih dalam tahap penyembuhan dari kau tau, narkoba. Tapi dia pergi dari rumah tadi pagi ketika Ayah dan Ibuku ke California menemui kakakku." Jawabnya, muluntnya mengeluarkan uap ketika berbicara karena cuaca yang dingin.
"Untuk apa dia ke perbatasan?"
"Aku tidak tau. Tapi sepertinya dia ingin melihat balap liar di sana dan ketemu pacarnya."
"Ya ampun..." Aku menarik napas, "Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan berganti." Kataku. Steven masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa untuk menungguku, sementara aku berjalan ke kamar untuk mengganti piyamaku menjadi jins dan baju rajut.
Ketika selesai dengan baju, aku mengambil tas kecil di atas meja belajarku dan memakainya sebelum keluar. Aku kemudian menutup pintu kamar dan kembali pada Steven.
"Kau siap?" Tanya Steven, langsung berdiri dari sofa.
Aku mengangguk dan kami keluar dari rumah secara bersamaan.
"Kau bawa mobil?"' Tanyaku berdiri di samping kendaraan berwarna silver itu.
"Ya, ini mobil Ibuku."
Aku mengangguk mengerti kemudian membuka pintu mobil, disusul dengan Steven yang masuk melalui pintu kemudi. Tanpa menunggu waktu lama, Steven langsung menancap gasnya.
"Jadi Angela tinggal di rumahmu?" Tanyaku, karena sejauh yang aku tahu, waktu aku ke rumah Steven, Angela tidak ada.
"Ya. Ayah dan Ibunya telah tiada. Dia sebenarnya tinggal dengan kakak laki-lakinya, tapi sejak kami tau dia memakai Narkoba, Ibuku memintanya untuk tinggal di rumah agar kami bisa mengawasinya."
Aku mengangguk mengerti. Aku lalu membuka tas kecilku, berniat mengambil ponsel, namun mataku seketika membelalak karena hanya ada dompet di dalam. Ya ampun, aku pasti lupa mencabut ponselku yang sedang ter-charger di atas meja belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHOVER (Book I)
RomanceBAB MASIH LENGKAP Dark Young Adult (18+) Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...