057

235K 10.2K 539
                                    

Play the mulmed : Time 🎶 - NF

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play the mulmed : Time 🎶 - NF

⬇⬇⬇

"LEO BUKA PINTUNYAAA..." Aku terus berteriak memukul-mukul pintu, tidak peduli jika itu akan rusak. Aku sungguh kesal dan ingin menampar, menendang atau bahkan membunuh pria brengsek itu.

Dia benar-benar mengunciku di dalam kamarnya. Meninggalkanku sendiri tanpa bisa melakukan apa-apa selain berteriak marah. Entah sudah berapa kali aku memanggil tapi ia tak kunjung datang dari 15 menit yang lalu.


Karena lelah, aku pun berjalan ke kasur untuk menenangkan diri. Aku duduk dengan pasrah, tapi aku bersumpah, jika dia kembali aku akan membunuh pria itu.

Karena tidak ada yang bisa aku lakukan, kepalaku akhirnya menoleh ke sekeliling, menatap isi kamar Leo yang di dominasi hitam dan putih. Tanpa perlu bertanya pada orangnya langsung, aku sudah dapat menebak kalau ia menyukai kombinasi hitam dan putih. Itu warna klasik, dan aku juga sama menyukainya, hitam dan putih adalah perpaduan warna sempurna.

Di saat mataku meneliti isi kamar, pintu akhirnya terbuka. Aku langsung berdiri dengan mengepal tangan kuat dan menatap pria itu yang sedang membawa nampan berisikan menu sarapan. Sialan, dia belum memakai baju untuk menutupi tubuh bagian atasnya sehingga perut kotak-kotaknya terekspos di mataku.

"Sialan! Kenapa kau mengunciku di dalam?!" Bentaku kasar, aku menahan diri untuk tidak menarik rambutnya sekarang juga.

Leo meletakkan nampan di atas kasur. "Makanlah..." Ujarnya santai tanpa menjawabku.

Aku menghembuskan napas geram dan langsung menarik lenganya. "Leo aku sedang berbicara padamu! Kenapa kau memperlakukan aku seperti ini?"

"Aku menguncimu di dalam kamar agar kau tidak lari." Katanya, "Berhenti berontak dan makanlah. Kau muntah banyak tadi malam dan aku yakin perutmu belum ada isinya."

Jika manusia di depan mataku ini bukan Leonardo Gray Smith aku pasti berpikir kalau ia adalah pria termanis yang pernah ada dimuka bumi. Dia membuatkanku sarapan, dan itu cukup membuatku luluh. Tapi tetap saja, perlakuannya sangat-sangat-sangat membingungkan. Aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya. Dan apa tujuannya untuk melakukan semua ini.

"Leo, dengar. Pertama, aku tidak tahu mengapa kau memperlakukanku seperti ini karena kita tidak seharusnyanya seperti ini. Dan kedua, permasalahan kita belum selesai, aku masih marah padamu."

"Anna, makanlah."

"Jawab aku Leo! Jangan membuatku bingung!!" Aku membentaknya. Ya Tuhaaaan... Kapan ini akan berakhir?

Leo duduk di salah satu sofa, lalu menatapku dengan mata abu-abunya.

"Aku membuatkanmu sarapan karena aku mengkhawatirkan keadaanmu." Jawabnya datar. "Apa itu yang kau inginkan?"

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang