The night with a bad guy (1)
⬇⬇⬇
"What the hell? You? Again?" Serang Leo tajam, begitu ia melihatku berdiri di depan pintu rumahnya. Dari raut wajah kesalnya, aku tahu ia tidak mengharapkan kehadiranku. Leo memakai ikat kepala, sama seperti pertama kali kami ketemu, hanya warnanya yang berbeda. Apa ia memakai benda itu setiap hari?
Mata abu-abu tajamnya mengintimidasiku. Aku menelan saliva dengan paksa. Kenapa ia memasang tampang menyeramkan setiap kali kami ketemu?
"Ma- Maaf. Aku terpaksa melakukan ini." Kataku dengan putus asa. Aku ingat kalau siang tadi telah berkata bukan hanya padanya, tapi juga pada diriku sendiri untuk tidak lagi berada di dekatnya. Tapi situasi sekarang benar-benar memaksa hingga aku tak punya pilihan lain. Aku harap dia mengerti dan tidak mengaitkan hal ini dengan Ayah.
"Please, Leo. Tolong aku. Beberapa orang baru saja memasuki rumahku. Mereka membawa benda tajam dan Ayahku sedang bertugas. Aku tidak tahu harus kemana lagi. Aku juga tidak membawa ponsel." Kataku, kali ini benar-benar memohon. Aku tidak pernah berbicara dengannya sefrustasi ini.
Leo tertawa sinis, membuat hatiku teriris karena ia seperti tidak sama sekali memedulikan keputusasaanku.
"Kau pikir, dengan datang memohon padaku seperti ini, akan membuatku menolongmu?" Katanya tajam.
Aku mengepal tangan kuat. Dan Boody yang berdiri di sampingku langsung menggonggong. Emosionalku benar-benar terganggu sekarang. Aku takut. Gelisah. Dan sekarang ingin menangis karena Leo benar-benar membuatku marah.
"Setelah Ayahmu mengusir teman-temanku, kau pikir aku akan membantumu? Yang benar saja!"
"Kenapa kau terus menghubungkan aku dengan Ayahku?! Ayahku yang mengusirmu! Bukan aku!" Pekikku di depan wajahnya. Aku tahu seharusnya tidak seperti ini, aku seharusnya berbaik hati agar dia menolongku. Tapi tingkah Leo benar-benar keterlaluan. "Kenapa kau begitu membenciku?"
"That's easy question. Because you his fucking daughter." Jawabnya ketus dan kasar. Ia selalu memiliki kata-kata kotor dalam mulutnya.
"Sudah aku katakan, aku tidak terlibat dengan urusan kalian. Urusanmu adalah dengan Ayahku, Leo."
"I don't fucking care! Kau datang ke tempat yang salah, Anna. Aku tidak akan menolongmu. Mau kau terlibat dengan urusan kami atau tidak, selama di dalam dirimu, ada darah Jones Mille, maka aku akan tetap tidak menyukaimu. So, Fuck off!" Ia menekan kalimatnya juga membentak di kata terakhir, lalu membuatku terkejut saat ia membanting pintu rumahnya di depan wajahku.
Detik itu juga air mataku menetes deras. Aku tahu kalau Leo pria yang jahat, tapi masih belum menyangka kalau ia membenciku sebanyak itu. Hatiku benar-benar sakit, aku belum pernah dibentak, atau bahkan diperlakukan kasar oleh seorang pria. Teman-temanku di Indonesia berhati baik, dan laki-laki di sana tidak pernah memperlakukan perempuan seperti Leo memperlakukanku. Seandainya aku punya pilihan lain, aku tidak mungkin datang ke tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHOVER (Book I)
RomanceBAB MASIH LENGKAP Dark Young Adult (18+) Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...