082

239K 9.9K 2.1K
                                    

'Cause I have hella feelings for you
I act like I don't fucking care
'Cause I'm so fucking scared
I'm only a fool for you
And maybe you're too good for me
But I don't fucking care at all

Play The Mulmed👆: IDFC - Blackbear

Play The Mulmed👆: IDFC - Blackbear

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback
Warning content!!! ⚠

⬇⬇⬇

Malam sebelum Thanksgiving

Fuck! Aku benci untuk mengatakan ini. Untuk mengakui betapa idiot dan pecundangnya aku sebenarnya.

Bodoh karena kembali mengulangi kesalahan, menyakiti Anna dengan cara yang sama. Meneriakinya, mengusirnya dan membiarkan diriku dikuasai oleh amarah. Aku tau dia ingin berada di sampingku, ingin memelukku ketika aku terluka, ingin mendengar semua yang aku pendam dan rasakan. Tapi aku adalah pecundang, aku terlalu pengecut untuk mengatakan padanya bagaimana dia memiliki kontrol terhadap diriku. Dengan mengatakan aku mencintainya, aku telah memberikan satu kelemahanku, dan aku tidak ingin menunjukkan kelemahanku yang lain. Bagaimana Ayahku mampu mengingatkanku pada Ibuku, bagaimana emosionalku begitu terganggu setiap kali aku membayangi hari dimana Ibuku—satu-satunya wanita yang pernah aku cintai—meninggal di depan mataku. Oleh karena itu, aku membuatnya pergi, dengan cara menyakitinya... lagi.

Sial! Aku ingat bagaimana wajah kecewanya berpaling ketika dia keluar dari dalam kamarku. Sungguh, pada detik itu aku ingin berlari mengejarnya, memeluk tubuhnya erat dari belakang dan berbisik maaf di telinganya, meminta ampun atas semua tindakan kasarku, dan kami akan kembali ke kamar, bercerita, tertawa dan saling menyentuh kulit satu sama lain untuk menunjukkan bagaimana kami begitu saling membutuhkan. Tapi egoku berkuasa di atas segalanya, dia tidak mengizinkan aku untuk melakukan itu, hingga akhirnya aku hanya bisa bertindak seperti orang bodoh yang kehilangan arah.

Di tengah dinginnya udara malam yang mencekat, aku melajukan kecepatan motorku, membelah jalan yang cukup senggang dan masuk menelusuri hutan. Setelah berkelahi dengan Anna, aku memilih untuk meninggalkan rumah menuju markas, tidur di sana untuk sementara, menghindari Ayahku, karena aku tidak bisa berada di dalam rumah yang sama dengan laki-laki brengsek itu.

Besok adalah Thanksgiving. Dan untuk anggota-anggota geng yang terlantar sepertiku, markas adalah tempat terbaik untuk melampiaskan kesunyian. Kau bisa melakukan apa saja di sini, mabuk-mabukan, bercinta, dan bahkan jika kau memilikinya, kau bisa menggunakan narkoba tanpa ketahuan. Tapi ada juga beberapa anggota yang lebih memilih bermain billiard dan poker dengan taruhan.

"Damn. Aku pikir kau sedang bercinta dengan si gadis Asia. Kau tidak menjawab telponku sejak siang."

"Shut up!" Aku langsung melempari Ben dengan jaketku ke wajahnya agar menghentikan mulutnya untuk berbicara. Aku tidak dalam suasana yang baik untuk mendengar omong kosongnya.

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang