BAB MASIH LENGKAP
Dark Young Adult (18+)
Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⬇⬇⬇
Dor!!!
Suara tembakan terdengar, aku meringkuk di ujung tembok bersama Jim. Air mataku tumpah dan tanganku bergetar hebat. Suasana kian mencekam, setelah para polisi turun tangan seketika itu juga aksi brutal antara dua kubu itu semakin tak terkendalikan, mereka yang berkelahi langsung berteriak-teriak memaki polisi.
"Fucking Jones. Kenapa dia harus datang sekarang?" Umpat Jim terdengar di sampingku. Aku menatapnya tajam tapi aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata untuk membela Ayah.
Polisi yang berada di kerumunan perkelahian itu tidak hanya Ayah, ia bersama dengan timnya yang lain. Mengamankan kekacauan. Aku melihat mereka dari celah dinding dan jiwaku semakin getir saat melihat balok-balok itu dilayangkan untuk memukul polisi. Tapi jujur saja aksi brutalitas itu di dominasi oleh kubu sebelah, mereka sangat membabi buta saat melayangkan pukulan. Griffin justru hanya melakukan pembelaan ketika mereka mendapatkan serangan. Jarak perkelahian Ayah dan Leo cukup jauh sehingga mereka tidak saling ketemu. Aku melihat Ayah bergulat dengan salah satu dari kubu sebelah, ia memakai baju pengaman dan tanganku mengepal spontan takut jika terjadi sesuatu pada Ayah. Tapi untungnya Ayah berhasil mengamankan orang itu dan memasukkanya ke dalam mobil polisi.
Situasi semakin kacau balau, darah bercucuran, teriakan kian keras dan dalam keadaan itu aku melihat Leo berteriak kuat pada para anggotanya.
"BACK UP. NOW!"
Seketika itu juga kerumunan memencar, mereka yang memakai jaket Griffin langsung berlari keluar dari pertikaian dan naik ke kendaraan masing-masing. Kemudian detik itu juga Jim menarik tanganku untuk meninggalkan persembunyian.
"Kita harus pergi dari sini." Kata Jim dengan artikulasi yang tidak jelas, ia terlihat sama gugupnya denganku sekarang. Ia membawaku berlari menuju salah satu mobil yang di dalam telah ada anggota Griffin yang ternyata menunggu Jim.
"What the fuck?!" Umpat Ben—yang wajahnya sudah penuh luka—ketika melihatku ikut masuk bersama Jim ke dalam mobilnya. "Kenapa kau membawa wanita ini?! Apa kau ingin bunuh diri?"
"Dylan memintaku untuk menjaganya." Kata Jim membelaku. Napasku sesak dan terhimpit. Aku merasa buruk karena tidak diinginkan di dalam sini.
"Are you out of your fucking mind?! Ayahnya berada di luar sana! Kau pikir apa yang akan dilakukan Jones jika melihat putrinya ada di sini?!" Geram Ben dengan nada suara tinggi.
"Chill out, Ben. Justru kalau kau tidak berangkat sekarang, Jones yang akan mendatangi kita dan membunuh kita di dalam mobil ini. Jadi nyalakan saja mesinnya."
"Fuck You!" Umpat Ben kasar, namun ia tak punya pilihan lain selain menancap gasnya saat itu juga dan melaju dengan kecepatan tinggi membela jalan sore yang cukup senggang. "Aku tidak akan bertanggung jawab jika jalang itu menimbulkan masalah." Ucap Ben penuh amarah, ia menatapku tajam dari pantulan kaca mobil.
