059

213K 9.9K 1.2K
                                    

⬇⬇⬇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬇⬇⬇

"Panggilan untuk Leonardo Gray Smith... Segera ke ruangan saya, sekarang." Terdengar sebuah panggilan dari kantor kepala sekolah muncul melalui pengeras suara yang menggema di seluruh ruangan.

Perhatianku pada Ms. Cooper yang sedang menerangkan pelajaran sastra di depan kelas kini teralihkan oleh suara itu. Kakiku bergerak tidak nyaman di tempat duduk, jari tanganku mengetuk-ngetuk meja berulang-ulang. Aku gelisah membayangkan peristiwa apa yang akan dihadapi Leo sekarang.

Aku tidak menampik kenyataan bahwa pria itu membohongiku. Ia tidak jujur tentang orang tuanya, tetapi aku akan meminta penjelasannya nanti. Ada hal lain yang lebih menggangguku, fakta bahwa ia menikam seseorang. Leo tidak menceritakan hal itu padaku padahal kami berdua menghabiskan banyak waktu hari minggu kemarin.

Mengapa? Mengapa Leo bersikap biasa saja setelah ia menyakiti orang lain? Aku tidak habis pikir dia bisa melakukan hal seperti itu. Ayahnya datang ke sekolah pasti untuk ini, untuk membicarakan kasus Leo.

"Miss Mille?" Panggilan Ms. Cooper membuyarkan lamunanku, tatapanku yang tertuju ke arah meja kini teralihkan padanya.

"Ya?"

"Kau baik-baik saja?" Tanya Ms Cooper, "Kau melamun sedari tadi."

Aku memandang isi kelas, mata para siswa tertuju ke arahku membuatku seketika malu menjadi pusat perhatian.

"Aku... Hm... Ms Cooper, bisakah aku ke toilet sebentar?"

Wanita anggun bersepatu tinggi itu mengangguk. "Silahkan."

Steven memandang khawatir ke arahku ketika aku beranjak dari kursi. Namun aku tersenyum tipis, mengatakan padanya bahwa aku baik-baik saja sebelum akhirnya aku keluar dari kelas.

Aku berjalan tergesa-gesa, menelusuri lorong-lorong menuju ruangan kepala sekolah. Aku ingin melihat Leo, memastikan bahwa ia baik-baik saja.

Langkahku terhenti di koridor, tak jauh dari arah pintu ketika aku melihat Leo dan Ayahnya baru saja keluar dari ruangan kepala sekolah. Aku tetap diam dalam beberapa detik di tempatku berdiri, melihat Mr. Alexander Smith bersama dengan Leo yang berjalan di belakangnya, pergi meninggalkan sekolah.

Ini belum waktunya pulang, lantas kemana mereka akan pergi?

➰➰➰

"Kau yakin, akan berjalan sendiri ke rumahmu?" Tanya Steven untuk yang ke sekian kalinya ketika lonceng keluar berbunyi. Kami tengah berdiri di depan bangunan sekolah dan pria itu sedang memegang sepedanya.

"Ya Stev. Tidak perlu khawatir, rumahku hanya 1 km dari sini." Sahutku tersenyum kecil, tanganku memegang bahu kanannya.

Pria itu lantas menghembuskan napas pelan. "Baiklah. Hati-hati."

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang