015

261K 11.2K 546
                                    

Suspicious

Suspicious

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬇⬇⬇

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Sudah 3 jam setelah Leo pergi. Dan aku masih saja paranoid. Aku tidak bisa menutup mata. Tidak bisa keluar kamar. Dan bahkan takut untuk hanya sekeder melangkah ke dalam toilet. Aku juga menyalakan semua lampu, agar isi rumah menjadi lebih terang.

Setelah Leo meninggalkan aku sendiri di dalam rumahku, aku langsung mengunci pintu juga semua jendela. Walaupun aku tahu hal itu belum tentu berguna, setidaknya aku telah melakukan segala upaya untuk mencegah mereka tidak masuk lagi.

Aku juga membawa Boody ke dalam ruangan, untuk menemaniku. Tapi sekarang Boody telah tidur di sofa kamarku. Sementara aku masih duduk di atas kasur dengan menutup setengah tubuh menggunakan selimut.

Aku telah menghubungi Ayah. Saat panggilan pertama, ia tidak menjawab karena mungkin sibuk bertugas. Tapi Ayah telah menghubungiku kembali, 30 menit yang lalu. Dan aku yakin Ayah sedang berada di perjalanan pulang sekarang. Dia terdengar panik saat aku mencertikan semua yang baru saja terjadi di rumah ini.

"Naomi?!" Suara panik terdengar dari lantai bawah. Aku langsung melompat dari tempat tidur dan berlari cepat ke luar kamar.

Itu adalah suara Ayah. Aku baru saja memikirkannya dan ternyata ia sudah sampai di rumah.

"Daddy?!" Pekikku kuat.

Saat sampai di lantai bawah, aku langsung berhambur ke dalam pelukan Ayah. Aku sebenarnya tidak ingin menangis, tapi entah mengapa air mataku menetes lagi. Aku sungguh ketakutan, dan sekarang sangat berbahagia melihat Ayah pulang ke rumah. Seolah semua kekhawatiranku pergi.

Ayah membalas pelukanku, dan mengelus belakangku pelan. "Kau tidak apa-apa, sugar?" Nada suara Ayah terdengar panik, "aku minta maaf. Aku tidak seharusnya meninggalkanmu sendiri. Apa mereka menyakitimu?"

Aku melepas pelukanku dan menggeleng membalas ucapan Ayah. Waktu sedang menelpon, aku telah membicarakan setengahnya pada Ayah. Dan saat ini ia menanyakan sebagian hal yang belum ia tahu.

"Apa kau melihat wajah mereka?"

Aku menggeleng lagi, "Mereka memakai topeng."

"Sialan!" Ayah mengumpat. Lalu bertanya lagi. "Apa mereka memakai jaket kulit bergambar sing-"

"Dad." aku langsung memotong ucapan Ayah. Aku tahu ia mencurigai kalau geng Griffin pelakunya. Tapi tidak. Itu bukan mereka. Karena aku menyaksikan sendiri kalau Leo ada di  rumahnya saat kejadian itu. "Itu bukan Geng Griffin."

"Apa kau yakin?" tanya Ayah dengan alis yang merapat. Ia tampak ragu.

Aku mengangguk. Dan Ayah menghela napas.

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang