005

332K 13.1K 660
                                    

CHS (Chicago High School)

CHS (Chicago High School)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬇⬇⬇

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Wait... Aku merasa pria itu kini berdiri di belakangku dan memperhatikanku. Apa dia menyadari kalau aku wanita yang kemarin berdebat dengannya? Ya Tuhan... Semoga saja tidak.

"Seragam yang bagus." Aku mendengarnya berkata dengan kekehan singkat, entah itu ditujukan padaku atau orang lain, aku tidak tahu. Tapi dari nada suaranya itu jelas mengejek. Apa dia baru saja mengatai tampilan formalku? Sialan! Dasar pria sombong! Aku merutukinya dalam hati tanpa sedikit saja berbalik badan melihat wajah arrogant-nya itu. Hingga di detik berikutnya aku merasa ia sudah pergi.

Aku menghela napas lega seraya berbalik badan. Pria itu sudah melangkah jauh, tapi mataku masih dapat membaca tulisan 'Griffin' berwarna emas dan gambar kepala burung di belakang jaket hitamnya. Apa itu Griffin?

Ah, aku tidak peduli! Untuk apa aku memikirkan pria itu? Aku menggeleng kepala tak habis pikir dengan tingkahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, aku tidak peduli! Untuk apa aku memikirkan pria itu? Aku menggeleng kepala tak habis pikir dengan tingkahku. Lebih baik aku menemui Mr. Mark saja.

Aku membuka pintu ruangan Mr. Mark dan masuk ke dalam.

Pandangan Mr. Mark yang tadinya sibuk pada kertas-kertas di atas meja berganti menatapku dengan kedua alis yang terhubung. "Ada yang bisa aku bantu?" tanyanya.

Aku meringis pelan, sedikit gugup untuk berbicara dengan pria paruh baya berkulit eksotik itu.

"Ini... Aku Naomi Anna Mille." Aku memperkenalkan diriku karena bingung harus berkata apa.

Mulut Mr. Mark terbuka. "Ah, kau adalah Naomi? Anak Jones Mille?"

Aku mengangguk kaku.

"Oh ya, silahkan duduk." Dia mempersilahkanku. Dengan sedikit gugup aku menarik kursi untuk duduk di depan mejanya.

"Aku sudah menunggumu dari tadi." Katanya.

"Maafkan aku sir. Tadi aku sedikit bingung mencari ruangan."

SWITCHOVER (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang