I believe, I believe you could love me
But you're lost on the road to misery
And what I gave to you
I could never get back!
Don't complicate it,
Don't drive yourself insane
Yeah,
Say what you will but I know that you want to stay!
So please, I know you babyPlay The Mulmed👆: I Know You - Skylar Grey
⬇⬇⬇
Beku. Mencekam. Membisu. Suasana di antara kami berdua benar-benar membunuhku. Sedari tadi aku hanya diam dengan oksigen kian menipis. Mengepal kuat tanganku yang telah berkeringat panas dingin. Sementara Leo, mengendarai mobil dengan aura mematikannya. Belum ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya setelah kami meninggalkan perbatasan. Dan percayalah, singa yang bungkam jauh lebih menakutkan. Aku tidak tau apa yang dia pikirkan. Rencana apa yang akan dia lakukan ketika kami sampai di tempat tujuannya nanti. Atau apa yang akan dia lakukan untuk menyiksaku.
Sampai akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan Leo. Takut-takut, aku mengangkat kepalaku yang tertunduk sedari tadi. Leo tidak mematikan mesin mobil, sehingga dari pencahayaan lampu kendaraan ini, aku bisa melihat pohon-pohon dengan tanah bersalju di hadapan kami. Salah satu pohon besar menarik perhatianku. Ternyata dia membawaku ke rumah pohonnya.
Namun, Leo masih membisu. Walaupun kami telah sampai, dia belum juga mengeluarkan kalimat. Dia bahkan tidak menatap wajahku. Tangannya mencengkram erat pada setir mobil. Dadanya naik turun tidak beraturan karena napasnya yang menggebu-gebu.
"Leo..." Aku mengumpulkan keberanian untuk mengeluarkan kata lebih dulu, "Maafkan aku..." Ujarku dengan bibir bawah bergetar dan tetesan air mata yang tidak bisa berhenti.
"Leo, tolong... katakan sesuatu..."
"WHAT?!" Dia langsung memandangku. Aku terkejut dengan hentakan kasarnya. Matanya berkaca-kaca begitu merah menyala dan darah bekas sayatan di pipinya terus menetes. "Apa yang harus dikatakan? Hm?"
"Aku bilang, aku minta maaf."
"Lalu apa? Aku akan memafkanmu begitu saja?! For God damn sake, Anna!! You're fucking big liar!!" Dia menunjuk wajahku murka. Aku tersedak dengan ucapan tajamnya. "Kau berbohong tepat di depan wajahku. Ketika aku mengatakan tentang kematian Ibuku. Tepat pada saat aku memakaikan kalung itu di lehermu, kau tau bahwa kau bagian dari mereka. Sialan!! Mengapa kau tidak mengatakannya padaku, brengsek?!"
"Aku takut, Leo. Aku takut menghancurkan perasaanmu kalau sampai kau tau siapa aku. Aku takut kau mengusirku untuk pergi lagi. Aku takut kau meninggalkanku lagi!!! Kau pikir aku menginginkan semua ini? Kau pikir aku ingin terlahir sebagai darah Cerberus di tubuhku? Kau pikir aku merencanakan agar Thunder menjadi kakakku? Kau pikir aku mau berada di antara peperangan geng kalian? Tidak Leo! Aku tidak!" Aku balas mengeluarkan kalimat, tapi tidak lebih keras dari teriakannya. "Aku tidak menginginkan semua ini. Tapi ya, ini terjadi. Aku adalah orang yang tidak seharusnya jatuh cinta padamu, dan begitupun denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHOVER (Book I)
RomanceBAB MASIH LENGKAP Dark Young Adult (18+) Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...