SWITCHOVER (Book I)

045

⬇⬇⬇

Aku terpaku dengan bibir membisu. Perkataan Leo berhasil membuatku tidak bisa berkata-kata.

"Kau... Kau... "

"Ya, aku memiliki fantasi itu, Anna. Aku ingin menciummu. Aku ingin menyentuh setiap jengkal kulitmu. Aku ingin melihat matamu tertutup saat merasakan milikku berada di dalam dirimu-"

"Hentikan Leo!"

Detak jantungku berdetak hebat. Darahku terasa mengalir lebih cepat dari biasanya hanya dengan memikirkan apa yang ia katakan. Jika dia terus berbicara seperti itu, aku yakin akan segera meledak. Ada perasaan aneh di dalam diriku setiap kali Leo mengatakan akan menyentuhku. Sengatan listrik yang sama seperti saat tubuh kami menyatu di sofanya malam itu.

"Berhenti berpikir kalau aku bukan orang jahat. Kau tau aku brengsek." Kata Leo menghisap puntung rokoknya, lalu membuangnya dan menginjaknya. "Sekarang naiklah ke tempat tidur atas. Istrahat dan kita akan pulang kalau hujan sudah reda."

Tanpa mengeluarkan kata-kata lagi, aku langsung melangkah naik ke tangga. Detak jantungku masih memburu dan aku harus menjaga jarak darinya. Aku takut hasratku terlepas dan membiarkan diriku lagi jatuh pada pesona Leo. Aku tidak mau kejadian malam itu terulang lagi.

Saat aku sampai ditempat tidur di atas, aku langsung berbaring menatap langit-langit. Hening tercipta diantara kami, hanya ada suara hujan yang jatuh di atas atap. Hingga akhirnya kilatan putih menyala membuat tubuhku terduduk spontan.

"LEO?!!" Aku berteriak kencang memanggil namanya seraya menutup telingaku kuat-kuat.

Leo naik ke tempat tidur tergesa-gesa dan dengan gerakan cepat ia menarik tubuhku ke dalam pelukannya dan membantuku menutup telinga.