Dad came to school
⬇⬇⬇
"Kenapa pakai seragam? Bukannya Sif Daddy malam?" tanyaku, menatap Ayah yang sedang mengendarai mobil di sampingku.
Ayah mengalihkan pandangannya dari jalan raya ke arahku sekilas, "Ada kerjaan penting yang harus aku tangani, sugar." Jawabnya.
Aku hanya mengangguk kemudian tidak lagi menanggapi. Setelah beberapa menit berada di perjalanan, aku dan Ayah akhirnya sampai juga di sekolah. Namun yang membuatku bingung adalah Ayah juga ikut turun dari mobil bersamaku dan mengunci pintunya dari luar.
Belum sempat aku bertanya, Mr. Mark sudah lebih dulu datang mendekat, berjabatan langsung dengan Ayah. Aku melihat mereka dengan alis terangkat.
"Masuklah." Ujar Ayah mencium sekilas pucuk kepalaku, "Aku memiliki urusan dengan Mr. Mark."
"Oh, okay." Walaupun sedikit bingung aku tetap mengangguk dan melangkah masuk ke gedung sekolah. Aku sebenarnya penasaran ada hal apa sehingga membuat Ayah harus berurusan dengan Mr. Mark-konselor sekolah, tapi aku tidak mungkin bertanya karena aku rasa itu tidak sopan untuk mencampuri urusan mereka.
Begitu sampai di koridor, aku melihat banyak siswa yang sedang membaca koran di tangan mereka. Rasa penasaranku tidak dapat ditutupi kalau aku juga ingin tahu berita ekslusif pagi ini, tapi untunglah Steven datang dari arah depan. Ia membawa benda yang aku inginkan.
"Hei Anna! Lihat, club majalah baru saja menerbitkan berita baru." Kata pria itu.
"Benarkah?" tanyaku antusias langsung meraih koran yang disodorkan Steven.
Aku membuka lipatan koran itu dengan tak sabaran, hingga akhirnya aku membaca judul besar yang terpampang pada halaman utama koran itu.
MANY PUBLIC FACILITIES WERE DESTROYED BECAUSE OF THE GRIFFIN GANG.
"What?!" aku berseru spontan setelah membaca judul dan juga melihat gambar yang ada di koran itu. Itu adalah peristiwa kemarin, saat geng Griffin berkelahi di jalan raya dengan anggota geng Cerberus.
"Tidak Steven, ini salah. Bukan Geng Griffin yang merusak fasilitas umum." Kataku pada Steven, ia spontan menautkan kedua alisnya melihat reaksiku.
"What do you mean?" tanyanya bingung. "Dari mana kau tau itu bukan Griffin? Apa kau tidak melihat gambarnya?"
Aku menghembuskan napas berat, lalu dengan gerakan pelan aku menarik tangan Steven untuk membawanya ke lorong yang lebih sepi. Aku tidak suka berbicara di koridor utama karena siswa lain bisa mendengar pembicaraan kami.
Setelah sampai di tempat yang aku inginkan, aku langsung melepaskan lengan Steven.
"Aku berada di sana saat kejadian itu." Kataku tanpa basa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHOVER (Book I)
RomanceBAB MASIH LENGKAP Dark Young Adult (18+) Setelah Ibunya memutuskan untuk menikah lagi bersama pria lain yang memiliki dua anak remaja. Naomi memutuskan untuk pindah ke Chicago dan tinggal bersama Ayahnya. Karena Naomi tidak suka hidup bersama saudar...