Siaran langsung yang dinanti-nantikan oleh ARMY akhirnya tiba juga. Suga personel BTS mengadakan live streaming melalui aplikasi Vlive dengan tajuk "Honey FM".
Sebelumnya pemilik nama asli Min Yoongi itu telah mengunggah cuitan di akun Twitter pribadi milik BTS. Ia meminta penggemar untuk meninggalkan komentar dengan beragam pertanyaan yang ingin ditanyakan pada dirinya.
Vlive yang dilakukan Yoongi kali ini hanya sebuah suara tanpa memperlihatkan wajahnya. Beberapa pertanyaan yang menarik mungkin akan mendapat notice dari si pria kelahiran tahun 1993 itu.
Yoongi terkekeh membaca pertanyaan salah satu ARMY yang tampaknya menggunakan aplikasi Google terjemahan. Pertanyaan itu tentang penampilannya bersama Jimin, ketika berduet menyanyikan "Tony Montana", saat BTS menggelar fanmeeting Muster ketiga yang disiarkan ulang dalam siaran Bangbangcon.
Bahkan judul lagu "Tony Montana" sempat trending di Twitter. ARMY tersebut bertanya, apakah duet "Tony Montana" Yoongi bersama Jimin akan dibuat versi studio.
"Tidak ada versi studionya," jawabnya.
Yoongi sekilas membaca nama akun ARMY tersebut. Bibirnya menyeringai tipis. Dilihat dari nama akunnya, si penanya tampaknya shipper dari Yoongi dan Jimin. Nama mereka berdua biasanya disingkat menjadi Yoonmin atau Sujim. Kalian pikir Yoongi tidak tahu itu, huh?!
Fokus menjawab pertanyaan penggemar, Yoongi tidak sadar jika ada makhluk manis nan menggemaskan masuk tanpa izin ke dalam kamarnya. Siapa lagi yang diberi akses spesial, yaitu masuk ke kamar tanpa perlu ketuk pintu dahulu kalau bukan dan hanya Park Jimin si makhluk gempal kesayangan Min Yoongi?
Yoongi baru sadar ketika melihat sekelumit bayangan di belakangnya. Park Jimin diam dan duduk manis di ranjangnya. Tangannya asyik mengetik sesuatu pada ponselnya.
Ah, Yoongi jadi ingin segera mengakhiri siaran ini karena ada sosok yang menggodanya. Padahal Jimin tak melakukan apa pun. Ia hanya datang dalam balutan kemeja putih kebesaran tanpa bawahan. Bukan masalah besar, kan?
Selesai dengan urusannya, Jimin melempar ponselnya ke ranjang. Ia menghampiri salah satu pusat dunianya. Yoongi yang duduk dipeluk dari belakang. Jangan lupa usapan-usapan lembut dari tangan mungil Jimin di area dada bidang Yoongi. Terakhir, dagu si pria asal Busan itu mendarat dengan nyaman di bahu sang kekasih.
Suara Yoongi masih stabil di siaran Vlive. Hanya saja, ada bagian dari tubuhnya yang tak stabil akibat perbuatan Jimin.
Mata mereka bertemu. Jimin memperlihatkan sorot mata manja pada Yoongi. Kode agar si hyung segera mengakhiri acara bincang-bincang bersama penggemar mereka.
Bibir Jimin mengatakan sesuatu tanpa suara. Tetapi Yoongi paham kalimat apa yang diucapkannya. Ayo tidur, hyung. Aku mengantuk.
1:0
Nilai satu untuk Jimin dan ARMY mendapat nol. Tak lama setelah rengekan dari Jimin, Yoongi segera pamit. Ia mengakhiri dan mematikan Vlive. Sedikit kesusahan karena Jimin beralih duduk di pangkuannya, menghadap ke Yoongi.
"Ada apa?" Yoongi bertanya lembut.
"Aku tidur sini ya, Hyung. Sedang tidak ingin tidur sendirian."
"Hoseok?"
"Hoseok Hyung mengabariku kalau dia tidur di studionya. Katanya mau menyelesaikan lagu untuk album baru mendatang."
Tidak ada sautan dari Yoongi karena masih sibuk mematikan laptop yang digunakan siaran tadi. Jimin cemberut karena merasa diabaikan.
"Boleh?" tanyanya sambil mengarahkan wajah Yoongi agar melihatnya.
"Tentu saja." Jimin senang dan sedikit melonjak di pangkuan Yoongi. "Hei, perhatikan tingkahmu, Jiminie."
Jimin terkekeh. Ia tahu apa yang dimaksud Yoongi. "Ada pertanyaan apa saja tadi dari ARMY?"
"Macam-macam. Ada yang curhat tentang sulitnya mendapat pekerjaaan dan beberapa informasi baru yang kusampaikan pada mereka."
"Ada tentang kita, Hyung?"
Jimin keenakan dengan usapan tangan Yoongi di kepalanya. "Ada. Soal penampilan kita saat menyanyikan Tony Montana."
"Kenapa?"
"Mereka penasaran apakah akan ada versi studionya. Kujawab tidak."
"Hem, mereka pasti kecewa," gumam Jimin tanpa sadar.
"Hei." Yoongi mengangkat dagu Jimin. "Kenapa harus kecewa?"
"Karena ada beberapa penggemar yang ingin kita kembali berduet, Hyung." Jimin tanpa takut memainkan pipi Yoongi. Menariknya ke arah yang berlawanan yang sukses memperlihatkan wajah lucu sang pujaan hati.
"Tidak akan kecewa. Aku sedang menyiapkan kejutan untuk mereka."
"Apa-apa? Aku tidak tahu kyaaa ..." Jimin berteriak karena terkejut. Yoongi tiba-tiba mengangkat tubuhnya ala koala, menuju ranjang.
Meletakkan tubuh pria yang dua tahun lebih muda darinya itu secara perlahan-lahan. Beranjak sebentar untuk mematikan lampu utama kamar, lalu menyalakan lampu pada nakas di sebelah ranjang.
Jimin melihat pergerakan Yoongi yang wira-wiri samlai akhirnya kembali padanya. Mengukung tubuh si marga Park.
"H-hyung ..." lirih Jimin. Ia geli dengan ulah Yoongi yang tiba-tiba menjilati lehernya. "Jawab pertanyaanku dulu. Kejutan apa yang kau maksud?"
"Untuk apa merilis Tony Montana versi studio jika aku sudah menyiapkan lagu baru untuk duet kita, Jiminie."
"Kau serius, Hyung?"
"Tentu saja. Sekarang lupakan masalah soal lagu dan fokus pada kita berdua."
Jimin terkikik sambil mengalungkan kedua tangannya pada leher Yoongi. Menariknya agar mendekat dan berkata begitu lirih, "Dasar nakal."
End
*Terinspirasi dari Vlive Yoongi hari ini yang menjawab pertanyaan dari ARMY
*Thank You ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
FanfictionChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...