Salah satu sikap yang diperlukan dalam dunia kerja adalah profesionalitas. Misalnya, harus tetap profesional meskipun klien penting yang ditemui ternyata adalah mantan kekasih yang baru putus seminggu lalu. Profesionalitas harus bisa membedakan mana urusan pribadi dan pekerjaan. Begitu pula yang tengah dilakukan Yoongi saat ini.
Yoongi tengah disorot berbagai kamera di sebuah studio pada salah satu acara televisi yang ditayangkan secara langsung. Ia fokus pada pembawa acara yang sudah setengah jam lalu melontarkan pertanyaan. Beberapa pertanyaan di antaranya dari penggemar. Sebut saja, pria berusia 29 tahun ini adalah musisi yang tengah naik daun.
Pria bernama lengkap Min Yoongi itu menjadi satu-satunya sosok paling muda, yakni usia dibawah 35 tahun, yang namanya berada dalam daftar orang-orang yang berpengaruh di negaranya.Kebanyakan adalah pebisnis, sedangkan Yoongi satu-satunya di bidang musik. Ia adalah musisi muda yang karyanya sudah skala internasional. Bahkan beberapa penyanyi Amerika sudah berkolaborasi dengannya. Bukan sebagai vokal, melainkan bakat rapper Yoongi yang mampu mengguncang jiwa.
Kembali pada Yoongi yang meski fokus pada pembawa acara, tetapi matanya secara natural melirik ke sudut kanan. Diam-diam ikut mengawasi sosok yang memakai hoodie kebesaran warna kuning dan sedang duduk di kursi sambil makan camilan keripik kentang.
"Pertanyaan terakhir, Yoongi-ssi, dan ini merupakan pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh penggemarmu," kata si Pembawa Acara.
"Sepertinya aku bisa menebak apa isi pertanyaan itu."
"Oh benarkah? Apa ada kru yang membocorkannya di belakang tadi?"
Seisi video tertawa begitu pula dengan Yoongi. Namun, tidak untuk yang sedang makan camilan keripik kentang. Ia membuang muka karena malas juga bosan.
"Kuharap tebakanmu benar, Yoongi-ssi. Kau bisa dibilang sukses di usiamu sekarang. Hem, bukan lagi dibilang, tetapi kau memang sukses." Si Pembawa Acara tersenyum sebentar. "Di balik kesuksesanmu saat ini, penggemar bertanya-tanya, apakah ada dukungan dari sosok spesial, Yoongi-ssi?"
"Sosok spesial?"
"Ya," sahut si Pembawa Acara cepat.
Yoongi melirik meja berhias vas bunga yang cantik. Kata cantik mengingatkan ia pada sesuatu, dan ingatan itu serta merta mengundang senyum tipis Yoongi.
"Oh astaga. Dari dekat aku bisa melihat senyum tipisnya," celetuk Pembawa Acara. "Apakah itu artinya ada?"
"Memang ada," sahutnya. "Aku ... ya aku memiliki seseorang yang spesial. Hanya itu yang bisa kukatakan."
"Dilihat dari caramu mengatakan, sepertinya dia memang sangat spesial dan berpengaruh besar untukmu."
"Itu benar." Yoongi tersenyum ke arah kamera, lalu melirik ke sudut kanan sebentar. Sosok yang makan camilan keripik kentang sudah tidak ada di sana.
*
*
*
Yoongi menghela napas lega. Ia membuka masker hitam begitu sudah masuk ke mobil.
"Bagaimana, Yoongi?" tanya pria yang duduk di kursi penumpang bagian depan.
"Ini terakhir kalinya aku muncul di televisi, Lee Joon Hyung."
"Ah sayang sekali. Padahal banyak yang mengontakku hari ini."
"Kau manajerku, atur dan batalkan saja. Aku lebih suka bekerja di balik komputerku."
"Baiklah-baiklah." Lee Joon, manajer Yoongi, mau tak mau menuruti permintaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
FanfictionChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...