29. Get Well Soon

969 100 3
                                    

Aku tidak tahu apakah chapter ini termasuk tindakan tak sopan.

Namun, ini adalah salah satu cara untuk menenangkan diri sendiri setelah mendapat kabar yang lagi ramai di Twitter :"

Selamat membaca ....

*

*

*

Dunia maya heboh dengan pemberitaan yang disampaikan oleh agensi Bighit Entertainment mengenai kabar kesehatan Suga. Pemilik nama asli Min Yoongi itu telah menjalani operasi untuk memperbaiki tulang rawan bahunya yang sobek pada tanggal 3 Novembe 2020 lalu.

Sontak saja, para ARMY—nama penggemar BTS—langsung meramaikan media sosial terutama Twitter dengan tagar #GetWellSoonYoongi untuk memberikan dukungan pada pemuda kelahiran Daegu itu. Banyak yang hancur dan pilu, mengetahui idola mereka tengah sakit.

Lantas, Yoongi yang tak ingin membuat penggemarnya kian khawatir pun akhirnya mengunggah sesuatu di Weverse. Ia ingin minta maaf karena telah membuat ARMY khawatir, sekaligus berterima kasih lantaran sudah mengkhawatirkannya pula.

Tiga dari empat rumah sakit memang menyarankan Yoongi untuk operasi agar kondisi tidak makin parah. Mungkin tidak akan separah ini jika saja dahulu pemuda kelahiran tahun 1993 itu mau menjalani operasi. Bukan malah menahan sakitnya dengan rehabilitasi atau suntikan.

Kalimat panjang yang sudah diketik kembali Yoongi baca untuk diteliti ulang. Dirasa sudah cukup, ia pun menekan tombol kirim. Gawainya diletakkan sembarang di atas kasur. Kemudian, pandangan Yoongi beralih ke penghuni lain yang ada di kamarnya.

"Sampai kapan kau akan menatapku begitu, Jimin?"

Yoongi tahu, semua member mengkhawatirkannya. Namun, jika ditanya siapa yang paling khawatir di antara mereka, tentulah Park Jimin—kekasih hatinya—berada di urutan pertama. Selain keluarganya, Jimin lah yang sering memaksa Yoongi untuk segera mengambil tindakan operasi sebelum bahu kirinya kian parah.

"Sudah puas membuat kami khawatir?" tanya Jimin dingin.

"Ya ... dan ternyata sangat sakit. Aku kapok."

"Itulah akibat jika kau egois, Min Yoongi."

Yoongi kembali mengambil gawainya. Ia mencari nomor Namjoon, kemudian meneleponnya.

"Halo, Yoongi Hyung? Ada apa? Apa kau butuh sesuatu?" sahut Namjoon yang langsung mengangkat telepon di nada pertama. Jimin bisa mendengar suara leader BTS itu. Yoongi sengaja mengaktifkan tombol speaker.

"Namjoon-ah, sepertinya sakitku tambah parah," kata Yoongi dengan nada dibuat memelas.

"Apa? Kenapa, Hyung? Kau ingin kupanggilkan Dokter Lee lagi?"

"Tidak perlu, Namjoon."

"Jangan disepelekan, Hyung. Tunggu dahulu. Bukankah Jimin yang menjagamu saat ini?"

"Itu dia masalahnya, Namjoon. Sejak aku sadar dari operasi, Jimin masih berbicara dan bersikap dingin denganku. Sakitku makin jadi."

"Ya! Park Jimin! Kau—"

Jimin merebut gawai Yoongi dan menekan tombol akhir dengan paksa. Bahkan ia berani melempar gawai kekasihnya ke kasur yang sayangnya malah mental dan jatuh ke lantai.

"Itu tidak sopan, Jiminie. Mengambil telepon milik orang dan mematikan sambungan."

Yoongi bisa melihat bagaimana merahnya wajah dan telinga Jimin. Pemuda Busan itu seperti menahan sesuatu. Yoongi bisa menebak bahwa itu adalah ....

"Kenapa kau harus terluka begini? Aku kan sudah bilang, jangan menunggu sampai parah baru mau dioperasi. Aku kesal denganmu, Hyung! Hatiku rasanya hancur melihatmu terbaring di ranjang rumah sakit dan masuk ke ruang ICU. Lihat, sekarang kau terbaring di kasur dan tidak berdaya begini. Aku sangat khawatir ... aku mengkhawatirkanmu, Min Yoongi. Kau sungguh keras kepala ...."

Setelah itu, tangis Jimin pecah. Ia telah menahannya sejak Yoongi didiagnosis harus menjalani operasi. Sikap dinginnya pada sang kekasih hanya bentuk campuran antara kesal, khawatir, dan takut.

Selama Jimin menangis, Yoongi terus mengusap surainya dengan lembut. Sesekali ia menghapus air mata kekasihnya yang tak kunjung berhenti.

Puas menangis beberapa menit, Jimin akhirnya berhenti. Meskipun sisa-sisa tangisannya masih terlihat dari tubuhnya yang sesekali bergetar.

"Maafkan aku, Jiminie."

"Hyungie ...."

"Ada apa, Sayang?"

"Jangan minta maaf," pintanya.

"Oke kalau begitu."

"Berjanjilah bahwa kau akan selalu jujur denganku, Hyung. Katakan jika kau merasa sedang sakit, dan jangan dipendam. Apa gunanya aku jika kau selalu menyembunyikan sakitmu dariku."

"Aku hanya tidak ingin kau khawatir."

"Tuh kan. Hyung mulai lagi, hiks ...."

"Iya, aku berjanji."

Jimin melihat Yoongi yang terus mengusap surainya. Entah apa yang dipikirkan, tetapi ia tahu jika kekasihnya ini sedang memikirkan sesuatu.

"Kau sudah berjanji padaku, Hyung. Apa yang kau pikirkan?" tanya Jimin sambil meraih tangan Yoongi, kemudian menciumnya.

"Menggendongmu."

"Apa?"

"Aku tidak bisa menggendongmu untuk beberapa waktu dekat atau mungkin jauh."

"Jangan pikirkan itu. Aku yang akan menggendong, Hyung."

"Tidak! Kau itu kecil, Jimin."

"Min Yoongi penyanyi nomor satu di Billboard Hot 100 . Tinggi kita hanya beda satu senti. Jangan berlebihan."

"Tetapi—" Bibir Yoongi bungkam karena telunjuk jari tangan Jimin ada di sana.

"Dalam hubungan ini, aku memang menjadi submissive, tetapi kau jangan lupa, Hyung. Aku ini pria. Aku pemegang sabuk hitam taekwondo. Kekuatanku tidak selemah wanita. Kau tidak perlu meragukan sisi dominanmu hanya karena aku menggendongmu. Kau tetaplah Min Yoongi, daddy-nya Park Jimin."

Sial, sial, sial. Kenapa harus diakhiri dengan kalimat seperti itu? Batin Yoongi.

"Aku punya penawaran untukmu, Hyung," bisik Jimin seduktif.

"Katakan, Manis," sahut Yoongi sambil memasukkan tangan ke celah kaus longgar kekasihnya.

"Aku akan jadi perawat pribadimu. Kau boleh minta apa pun padaku. Selama sehari, Hyung disuruh minum obat tiga kali. Nah, sebelum dan sesudah minum obat, kau akan mendapat ciuman dariku. Sekali sesi minum, kau mendapat dua. Mau ciuman atau kecupan?"

"Aku mau ciuman Prancis," sahut Yoongi cepat.

"Oke, diterima."

Yoongi diam-diam tersenyum. Ternyata ada sisi enaknya juga saat sedang sakit. Jiminnya makin perhatian dan berjanji mau mengabulkan permintaannya, apa pun itu.

"Ah, sayang sekali aku sudah minum obat terakhir untuk hari ini," keluh Yoongi. Ia pura-pura merajuk.

"Tidak apa-apa. Yoongi Hyung dapat bonusnya. Nah, sekarang berbaring dan tidurlah, Hyung."

"Ciumannya mana?" tanyanya dengan nada manja. Yoongi bahkan geli sendiri dengan nada suaranya yang dibuat sok imut.

Malam itu, Yoongi mendapat perawatan khusus dari kekasihnya. Sementara ARMY, mungkin heboh dengan foto konsep yang dikeluarkan Bighit malam ini. Kebetulan, kali ini, adalah giliran foto Yoongi alias Suga.



End



*Hatiku potek dengar kabar Yoongi hari ini. Get Well Soon ya Bang Suga :"

*Terima kasih sudah berkunjung

ChorusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang