Pepatah mengatakan, cinta tumbuh karena terbiasa. Pepatah tersebut bisa diibaratkan seperti bibit tanaman yang siap pindah media tanam. Dari media kecil dipindah ke media lebih besar agar bisa tumbuh optimal. Pemindahan pun tidak sembarang dipindah. Tanaman harus mendapat perlakuan sesuai kebutuhan tanaman itu sendiri. Mulai dari pemupukan, penyiraman, penyiangan, hingga hasil dari kerja keras itu akan dituai di pemanenan.
Mungkin seperti itulah kehidupan Park Jimin yang harus aklimatisasi usai dipersunting seorang Min Yoongi. Jimin diibaratkan bibit tanaman itu dan menikah adalah media tanamnya. Sementara Yoongi adalah perlakuan yang bertugas untuk memastikan agar tanaman dapat dipanen sesuai harapan, yakni cinta tumbuh di hati Jimin.
Barangkali Yoongi dianggap sebagai pihak yang terlalu banyak memberi. Namun, percayalah bahwa apa yang ia lakukan tidak akan cukup jika dibandingkan dengan pengaruh Jimin terhadap dirinya. Yoongi benar-benar membutuhkan pemuda itu.
Pun sosok Jimin mampu mendistorsi Yoongi yang seharusnya ke kantor untuk kembali bekerja usai menjemput pemuda Park itu. Niatnya hanya ingin memeluk sesuai permintaan Jimin, tetapi perasaan nyaman dan hangat membuat Yoongi ikut mengantuk, lalu tertidur.
Dari dua pasang netra yang berbeda itu, Jimin-lah yang lebih dahulu membuka kelopak matanya. Keterkejutan langsung menyerang tepat pada jantungnya usai melihat sosok yang berbaring di dekatnya. Jimin bisa merasakan tangan kiri Yoongi sebagai bantal, sedangkan tangan yang lain merangkulnya.
Sejak kapan? Sejak kapan posisi mereka seperti ini? Bukankah Yoongi hanya menemaninya sebenar? Jimin mengira pria itu akan lekas pergi usai memenuhi permintaannya yang minta ... dipeluk. Mengingatnya kembali membuat yang muda merona.
Jimin bisa merasakan terpaan napas hangat dari hidung Yoongi. Ini pertama kalinya ia melihat wajah Yoongi sedekat ini. Jimin sampai tahu jika suaminya memiliki jerawat kecil di bagian pelipis. Jimin benar-benar memanfaatkan momen seperti ini untuk mengamati wajah tampan Yoongi dengan degup yang masih tidak biasa.
Jika bukan karena ingin ke kamar mandi, rasanya Jimin masih ingin di sini, dalam dekapan Yoongi yang hangat. Terpaksa ia melonggarkan pelukan Yoongi secara perlahan-lahan karena tidak ingin membangunkan suaminya. Baru saja satu kakinya menyentuh lantai, Jimin merasakan pergerakan pada ranjang. Jimin mengira Yoongi terbangun, ternyata pria itu hanya mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang.
Jimin gemas dalam hati melihat wajah tidur Yoongi dengan sudut pandang seperti ini. Pikirnya, Yoongi mungkin kelelahan bekerja sehingga ketiduran bersamanya. Perlukan ia membangunkannya? Namun, ego Jimin segera menepis niat itu. Tidak perlu karena ia ingin Yoongi beristirahat. Jimin tahu Yoongi selalu begadang melanjutkan pekerjaannya di rumah.
"Selamat tidur, Hyungie ..." bisiknya mengambang.
Setelah itu, Jimin mendaratkan kecupan lembut di pelipis Yoongi yang ada jerawatnya kecil tadi. Siapa yang bilang Jimin tidak tahu? Pemuda itu tahu dengan kebiasaan Yoongi yang diam-diam masuk ke kamarnya, lalu mencium kepalanya. Jadi tidak salah, kan bila ia ingin membalasnya?
Bunyi khas pintu tertutup pelan terdengar. Setelah itu, Yoongi membuka matanya perlahan. Terkejut? Tentu saja. Siapa sangka Jimin akan menciumnya seperti tadi. Tangan Yoongi terangkat begitu saja mengusap tempat yang barusan mendapat singgahan dari bibir Jimin. Tadi, anak itu memintanya untuk melanjutkan tidur, kan? Namun, Yoongi sendiri malah ingin bangun dan keluar kamar untuk melihat wajah Jimin. Kalau bisa memeluknya juga seperti saat tidur beberapa menit lalu..
Yoongi tertawa pelan memikirkan keinginannya. Ia lantas bangun dengan kaki menyentuh lantai kemudian mengecek gawainya. Ada banyak pesan masuk di gawainya. Yoongi akan bertahan di kamar Jimin lebih lama untuk mengecek beberapa pesan dan email yang masuk. Alasan lainnya, Yoongi menyukai aroma wangi kamar Jimin. Aroma yang sangat menggambarkan sosok Jimin, yaitu polos, manis, tetapi kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
FanfictionChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...