Namjoon yang menyukai flora, menyarankan Jimin untuk menghias meja kerjanya dengan tanaman kaktus. Alasannya, Jimin itu pria sibuk yang mungkin saja lupa untuk merawat tanamannya. Maka kaktus menjadi alternatif pilihan karena selain perawatannya yang mudah, ragamnya pun juga banyak.
Kini, dua pria dengan ukuran tubuh yang sangat berbanding jauh itu sedang mengunjungi florist. Tujuannya untuk membeli kaktus buat Jimin. Namjoon yang akan memilihnya. Matanya berkeliaran mencarikan jenis kaktus yang cocok untuk temannya itu.
"Ini bagus, Jimin." Namjoon menunjukkan sebuah kaktus berbentuk setengah lonjong dengan bulu-bulu halus warna kuning cerah. "Leaning cactus. Cocok untuk meja kerjamu."
"Kenapa harus ini?" Jimin mengamati kaktus tersebut usai tanpa permisi mengambilnya dari tangan Namjoon. Ia meletakkan tangannya perlahan untuk menyentuh bulu-bulu itu. Rasanya halus, tapi tetap harus berhati-hati.
"Simpel. Selain bentuknya yang tidak neko-neko, warna kuning. Warna kesukaanmu, kan?"
Namjoon benar. Kuning adalah warna kesukaannya. "Kalau begitu, aku ke kasir dulu, Hyung."
Namjoon tidak percaya Jimin akan menuruti sarannya. Padahal sebenarnya ia hanya asal ambil saja tadi. Tidak apa-apalah, toh cuma buat hiasan meja kerja.
"Ayo pulang, Hyung," ajak jimin sekembalinya dari kasir dengan menjinjing plastik putih di tangan kiri.
"Kembali ke kantor?" Namjoon sebenarnya tidak perlu bertanya, karena Jimin itu workaholic. Tentunya saja jawabannya sudah pasti iya.
"Tidak."
Apa? Tidak? Namjoon menoleh cepat. Sebelum bertanya, Jimin sudah dulu menginterupsi.
"Aku mau istirahat saja, Hyung. Sepertinya Pak Kim benar, aku harus mengambil jatah cutiku."
"Wow, tumben sekali. Tapi aku senang. Katakan, apa alasanmu sesungguhnya?"
"Aku kan sudah mengatakannya tadi."
"Tidak. Pasti ada yang kau sembunyikan."
"Kalau begitu kita kembali ke kantor saja—"
"Tidak! Keputusan yang tepat untukmu mengambil cuti. Biar kuurus, kau pulang saja. Dan ngomong-ngomong, berapa lama yang ingin kauambil? Sebulan? Dua bulan?"
"Hanya satu minggu, Hyung."
"Okay, satu minggu. Aku akan mengurusnya. Jadi, hati-hati di jalan, Jimin-ah."
Jimin menepuk lengan Namjoon sebagai perpisahan. Taksi yang dipesan Jimin sudah mengantarnya pulang ke apartemen sejak satu jam yang lalu.
Fokus Jimin terpatri pada kaktus yang baru saja ia beli beberapa waktu lalu. Dibandingkan ditaruh di ruang kerja kantor, lebih baik jadi hiasan di kamarnya saja. Perpaduan warna hijau dan kuning yang kontras dengan nuansa kamar Jimin, monokrom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
FanfictionChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...