Jika bukan karena permainan laknat milik Namjoon, Jimin tidak akan pernah tahu bahwa Yoongi termasuk tipe laki-laki yang mesum. Sangat-sangat mesum. Tiap kali ada kesempatan, Yoongi akan menariknya untuk melakukan, ya kalian mungkin tahu kegiatan panas mereka.
''Ini tidak adil,'' rengek Jimin yang harus mengendalikan suara rintihannya.
''Hukuman untukmu yang bermain solo,'' balas Yoongi dengan sepuluh jari yang memijat kejantanan Jimin dari belakang.
''Yoongi ... please ....'' Jimin ingin lebih dari ini. Ia ingin Yoongi menghancurkannya sekarang juga. Masa bodoh dengan toilet kampus.
''Aku tersinggung, Park. Kau punya kekasih, tetapi memilih bermain sendiri, huh?''
Bukan tanpa alasan kenapa Jimin melakukannya seorang diri. Yoongi tengah naik gunung bersama temannya dan Jimin saat itu sangat ingin memanjakan diri. Tidak ada pujaan hari, sex toy pun jadi.
Kalau Yoongi bisa mempermainkan penisnya sesuka hati, bukan berarti Jimin akan menerimanya begitu saja. Begini-begini, Jimin adalah pemilik sabuk hitam. Mudah baginya untuk membalikkan keadaan dengan cepat.
Seperti sekarang, situasi berubah menjadi 180 derajat. Giliran Jimin yang menahan pergerakan kekasihnya dari belakang. Dengan sigap, Jimin mengeluarkan kejantanan Yoongi dan membalas perbuatan kekasihnya.
Kalau bukan karena permainan ular tangga milik Namjoon dan Taehyung, Yoongi tidak akan tahu seberapa kuat Jimin dan sifat keras kepalanya. Bahkan anak itu pernah menerobosnya. Kendati demikian, Yoongi tidak menampik bahwa ia juga menikmatinya.
Katakanlah mereka pasangan anti mainstream. Tidak selamanya Yoongi selalu di atas begitu pula Jimin yang tak melulu sebagai pihak bawah. Jika sedang ingin, Yoongi akan meminta sang kekasih untuk memanjakannya. Mengisi lubang analnya dengan penis Jimin.
''Ssshhh ... Jimin. Aku sedang tidak ingin di bawah.''
''Oh ... tetapi kau keluar banyak. Lihatlah ....'' Jimin kian keras mengurut kejantanan Yoongi yang tak berhenti menyemburkan mani.
Selagi Yoongi sibuk menikmati pelepasannya, Jimin mengatur posisi untuk berusaha masuk. Sayangnya, meski memiliki sabuk hitam, aura dominan Yoongi tidak pernah bisa dilawan oleh Jimin. Tahu-tahu tangan Yoongi ke belakang dan menyentuh kejantanan Jimin. Seketika anak itu mengerang dan langsung menutup mulutnya. Jangan sampai mereka ketahuan.
''Kau sudah melewati batas, Kitten.''
Jimin memang pernah mencicipi lubang anal Yoongi dengan penis dan lidahnya, tetapi itu atas izin sang kekasih. Jika tindakan dilakukan dengan paksa seperti yang hampir terjadi tadi, siap-siap Park Jimin mendapat hukuman lebih.
Pada akhirnya, mereka sama-sama melewatkan kelas siang dan sore karena sibuk di kos Jimin yang lokasinya lebih dekat dari kampus. Jimin tengah menjalani hukumannya karena berani melewati batas. Mungkin ia sempat berkeinginan untuk dihancurkan, tetapi bukan dengan vibrator yang kecepatannya diubah Yoongi sesuka hati. Jimin memang ingin hancur, tetapi harus dengan penis besar dan panjang punya kekasihnya.
''Sudah tahu kesalahanmu, Kitten?'' tanya Yoongi yang telanjang sambil mengusap kejantanannya sendiri. Ia melakukannya dengan sengaja di hadapan Jimin supaya anak itu frustrasi. Terbukti dengan tatapan mata Jimin yang sayu dan penuh akan keringat di sekujur tubuhnya. Jimin harus selalu diingatkan bahwa satu-satunya yang boleh membuatnya nikmat adalah dirinya sendiri.
Yoongi tersenyum remeh menyaksikan kekasihnya meringkuk di lantai dengan tangan terikat di belakang. Jangan lupakan vibrator hitam yang bekerja dengan kecepatan maksimum. Pikir Yoongi, kekasihnya sangat menggemaskan menggeliat seperti cacing kepanasan dengan mani yang terus-menerus keluar.
Lima belas menit dirasa Yoongi cukup untuk menghukum Jimin. Begitu tombol off diklik, napas ngos-ngosan Jimin sangat kentara. Rambut basah itu ditarik agak paksa. Jimin mendongak menatap Yoongi dengan wajah kelelahan.
''Jangan pingsan dahulu. Kita belum ke inti acara, Sayang.''
Jimin tersenyum menyeringai di balik lelahnya. Tubuhnya diangkat Yoongi, lalu dibaringkan ke ranjang. Rintihan terdengar kala vibrator dalam analnya dicabut perlahan-lahan.
''Ada permintaan?'' tanya Yoongi.
''Vanila,'' jawabnya lirih.
Tebakan Yoongi tidak salah. Selelah apa pun hukuman yang diterima, Jimin akan tetap meminta sampai analnya benar-benar terisi penis Yoongi.
End
Tiba-tiba saja pengin menyapa kalian kekeke ....
Terima kasih sudah singgah ke Chorus ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
Fiksi PenggemarChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...