"Aku belum menyentuhnya," kata pria itu tiba-tiba. Namun, Min Yoongi mengabaikannya. Tidak peduli dengan ucapan barusan.
Lift pun terbuka. Kedua pria itu turun di lantai yang sama, sebab mereka pun juga satu tujuan. Apartemen nomor 136 lantai 13. Langkah keduanya pun beriringan, tetapi hanya disertai suara sepatu pantofel yang bergesekan dengan lantai. Hening tanpa obrolan.
Min Yoongi hendak memasukkan kata sandi, tetapi pintu sudah keburu terbuka dari dalam. Menampilkan sosok lelaki lain yang sudah tampil rapi dengan kemeja satin hitam, dipadukan celana jins ketat warna senada. Jangan lupakan bau harum yang mampu mengundang indera penciuman siapa pun.
"Oh? Kalian datang bersama?" Jimin memamerkan senyum manisnya hingga mata membentuk bulan sabit.
"Sudah siap, Jimin?" Ini bukan Min Yoongi yang bertanya, tetapi ....
"Sudah, Taehyung." Jimin maju ke depan, kemudian bergelayut di lengan kokohnya. Ia mengabaikan sosok lain di sana.
"Suamimu baru pulang kerja, Jimin. Sebagai suami yang baik, bawakan tasnya ke dalam dan buatkan dia minum." Taehyung mengusap surai Jimin dengan lembut.
"Min Yoongi tidak membutuhkan itu. Iya kan, Min Yoongi?" Nada suara Jimin begitu santai. Sikapnya pun tak ada rasa sungkan sama sekali.
"Kau benar, Park Jimin. Lagi pula, aku hanya berganti pakaian saja."
"Kan apa aku bilang, Taehyung. Ayo, aku sudah lapar." Jimin menarik lengan Taehyung, meninggalkan Yoongi yang menatap kepergian dua pria itu.
Sementara Taehyung masih menoleh ke belakang. Senyum seringai muncul dan ia geleng kepala.
Payah.
.
.
.
.
.
Min Yoongi dan Park Jimin sudah mengikat janji suci di depan Tuhan dan pendeta. Pernikahan itu disaksikan dua pihak keluarga, termasuk Taehyung.
Tentu dari sikap keduanya sudah bisa disimpulkan bahwa pernikahan mereka terjadi karena sebuah keterpaksaan. Park Jimin menentang keras, tetapi akhirnya luluh akibat ancaman ayahnya. Sementara Min Yoongi, adalah sosok pria yang menuruti permintaan ibunya.
Usai resmi dan tinggal bersama, malam pertama mereka justru dibuat untuk berunding. Membuat kesepakatan mengenai pernikahan mereka.
Jimin yang paling banyak bicara. Yoongi yang notabenenya memang irit suara hanya berdeham jika setuju dengan kesepakatan yang Jimin ajukan.
Kesepakatan mereka, adalah.
1. Skinship dilakukan jika dibutuhkan.
2. Bebas pergi dengan siapa saja.
3. Bersikap baik satu sama lain, alias sebagai teman bukan pasangan menikah.
4. Jangan ikut campur hal-hal yang bersifat privasi.
Itulah kesepakatan yang diajukan Jimin, dan Yoongi menyetujuinya. Sayangnya, mereka melupakan aturan kesepakatan yang paling utama. Biarlah, biarlah mereka bersenang-senang dahulu dengan kesenangan masing-masing.
Sementara itu, mata Jimin berbinar menatap hidangan yang tersaji di mejanya. Taehyung menepati janji untuk mengajaknya makan malam di restoran mewah. Seekor kepiting ukuran jumbo dengan penampilan yang masih terdapat kepulan asap, terlihat begitu menggiurkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
FanficChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...