Halo. Bacanya pelan-pelan saja, ya. Sebab, ini hampir 9.000 kata.
Niatnya pengin dibagi dua chapter, tetapi satu saja deh.
Hadiah untuk menemani malam minggu kalian. ^^
Selamat membaca ....
*
*
*
Hening. Tidak ada yang menyambut kepulangannya. Padahal, bisa dikatakan ini sesuatu yang jarang seorang kepala keluarga bisa pulang di jam kerja seperti sekarang. Tepatnya pukul 13.45 saat Min Yoongi melirik jam tangannya. Ke mana para penghuni rumah ini?
Normalnya, akan ada yang heboh memanggil Yoongi dan berakhir dengan pelukan hangat dari dua makhluk manis nan imut. Selain pelukan, ia juga akan mendapat kecupan manis di bibir dari belahan hatinya. Lantas, di manakah mereka?
"Park Jimin ...." panggil Yoongi, tetapi tak ada sahutan.
Ah, jika bertanya adalah pelayan di rumah megah itu, jawabannya tidak. Mereka akan datang di pagi hari saja untuk membersihkan rumah, kemudian pulang ketika sudah selesai. Jimin-nya bilang, ia masih tak terbiasa dengan orang lain sekalipun itu pelayan lama yang mengabdi pada Yoongi. Tentu saja demi kenyamanan cintanya, Yoongi mengabulkan permintaan Jimin.
"Park Ji—"
"DADDY!!!!"
Panggilan Yoongi tergantung dengan kemunculan gadis cilik setinggi bawah pinggangnya yang muncul dari arah dapur. Min Hyena menghampirinya sambil berlari dan membawa baskom besar. Untuk apa?
"Daddy sudah pulang, asyik ...." girang anak sulung Yoongi yang berusia tujuh tahun itu.
"Halo, Cantik ...." Yoongi mengangkat tubuh putrinya. Min Hyena mengecup pipi Yoongi. "Di mana yang lain?"
"Di halaman belakang." Jawaban Hyena membuat alis Yoongi mengerut. "Ayo, Daddy ... appa sudah menunggu baskom ini."
Yoongi meletakkan tas kerjanya di sembarang kursi. Biasanya, jika sudah pulang kerja, ia akan segera masuk ke kamar untuk berganti pakaian. Namun, ia terlanjur penasaran dengan ucapan Hyena barusan jika sang appa sudah menunggu, baskom? Untuk apa Jimin membutuhkan baskom yang dipegang putri mereka?
"Haru juga ada di belakang, Daddy. Ia sibuk memungut kesemak yang dipetik appa."
Awalnya Yoongi tak mempermasalahkan perkataan Hyena. Ya, memetik. Tentu saja pria Min itu berpikir jika suaminya memetik buah kesemak yang ditanam di halaman belakang rumah menggunakan alat. Bukan malah ....
Yoongi segera menurunkan Hyena. Gadis cilik itu segera bergabung dengan saudara kembarnya yang berhasil mengumpulkan buah kesemak menjadi satu kesatuan banyak—menumpuk.
"Park Jimin, apa yang kau lakukan di atas?" Yoongi mendongak dengan raut was-was. Ia tidak menyangka Jimin memanennya dengan cara menaiki pohonnya secara langsung.
"Eh ... Daddy, kau sudah pulang?"
"Turun sekarang, Jimin." Demi apa pun, Yoongi benar-benar khawatir.
"Sebentar, Sayang. Masih banyak yang belum kupetik. Anak-anak, kumpulkan yang appa jatuhkan, oke?
"Siap, Appa," balas Hyena dan Haru bersama.
"Sudah cukup. Turun sekarang, Jimin. Kau membuatku khawatir."
"Hyung, kau lupa apa jika aku ini pandai memanjat pohon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chorus
FanfictionChorus merupakan kumpulan kisah manis Yoongi dan Jimin di dunia mereka yang disebut YoonMin's World. 🐱🐤 "Hyungie ..." rengek Jimin. "Apa, Sayang?" balas Yoongi. Jimin yang bersandar pada belahan hatinya mendongak, mencoba untuk menarik atensi dari...