92. D-Day

628 77 17
                                    

"Di mana Yoongi?" manajer bertanya pada staf rias yang menjawabnya dengan gelengan sambil memegang pundaknya. Isyarat bahwa sebaiknya sang manajer tidak mencari Yoongi terlebih dahulu.

''Dia sedang sibuk sekarang.''

''Apa? Satu-satunya kesibukannya adalah bernyanyi di depan penggemarnya 45 menit lagi.''

''Bukan yang itu.''

Manajer Lee sedikit bingung. Sekian detik, barulah ia paham. Sepuluh menit lalu ia mendapat kabar bahwa Jimin datang. Itu berarti ....

''Bocah itu ....'' Manajer Lee berusaha tidak lepas kendali. 

Tangan Manajer Lee memijat kening karena tidak habis dengan akal Yoongi alias Suga alias Agust D yang masih sempat-sempatnya melakukan hal itu ketika konser sebentar lagi akan dimulai. Bahkan video klip deretan lagu Yoongi sudah diputar.

Sementara itu, oknum yang tengah dicari Manajer Lee tengah asyik bermanjaan dengan kekasihnya, Jimin. Mungkin lebih tepatnya sedikit memaksa agar Jimin mau bermain dengannya sebentar saja. Iya, katanya sebentar, tetapi ini sudah lebih dari 10 menit. Sebelumnya Yoongi mengatakan hanya lima menit saja.

''Hyung, kau sebentar lagi akan tamp--eeuungghh ....'' Jimin tidak sempat menyelesaikan ucapannya karena tangan kekasihnya tengah aktif memijat miliknya.

Yoongi mengatakan jika ia gugup dan memohon kepada Jimin untuk menghiburnya. Karena kebaikan anggota termuda nomor tiga BTS itu, akhirnya Yoongi mendapatkan apa yang ia mau. Yoongi hanya ingin menyentuh milik Jimin yang empuk. Memijat dua benda yang menggantung dan memelintir kepala warna merah muda yang licin.

''Sebentar lagi, oke,'' kata yang tertua. Yoongi ingin melahapnya, tetapi tidak bisa karena enggan membuat staf perias bekerja dua kali.

''Kau bilang hanya lima menit. Ini sudah 10 menit, Hyung .... Aku bahkan sudah keluar.'' Jimin pasrah di kursi dengan Yoongi yang duduk bersila di lantai.

''Kalau begitu keluarlah sekali lagi, dan aku akan berhenti.''

''Kau, emmhh ... sssttthh ... tidak takut celanamu menyembul?''

Sejujurnya Yoongi juga terangsang, tetapi ia masih bisa menahannya. Ia hanya ingin bermain-main dengan Jimin. Beruntung anak ini akan tampil besok, bukan hari ini.

Beberapa menit lalu, ketika Jimin  baru tiba di lokasi konser, Yoongi segera menariknya menuju ruang pribadi. Tidak lupa pria kelahiran 1993 itu mengunci pintunya. Yoongi mengaku gugup karena hari ini merupakan konser terakhir dari serangkaian D-Day Tour.

Jimin lekas merengkuh Yoongi dengan kalimat-kalimat penenangnya. Ia yakin Yoongi akan menyelesaikan rangkaian tour ini dengan baik dan keren. Bukankah sudah banyak ARMY yang terhibur dengan penampilan panggungnya.

Dari pelukan hingga ciuman, sayangnya usaha Jimin belum berhasil. Yoongi masih gugup.

''Ada yang ingin kau lakukan?''

Yoongi menimang-nimang. Ia melirik jam dinding dan waktu masih menunjukkan pukul 18.00. Masih ada satu jam lagi sebelum konser dimulai.

''Hyung.'' Jimin mengibas-ngibas tangannya di depan wajah Yoongi karena tidak kunjung mendapat respons.

''Buka celanamu,'' pinta Yoongi.

''Apa?'' kaget Jimin. Yoongi tidak akan meminta itu, kan?

''Aku ingin melihatnya. Buka celanamu.''

''Ya! Min Yoongi! Kau bodoh atau tolol? Sebentar lagi konsermu akan dimulai.''

''Kau ingin membantu menghilangkan kegugupanku, kan?''

''Dengan bercinta di sini? Gila!''

Jimin berbalik hendak keluar dari ruangan. Namun, suara memelas Yoongi menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan mendapatkan pemandangan wajah Yoongi yang sangat mirip dengan kucing kelaparan: sangat memelas.

''Tidak akan sampai penetrasi. Aku hanya ... aku hanya ingin menyentuhnya.''

Min Yoongi gila dan Jimin tetap mau menurutinya. Ini jauh lebih memalukan dibandingkan pertama kali telanjang di depan Yoongi. Bayangkan saja, di luar sana ada staf dan ARMY, sedangkan mereka berdua hendak melakukan hal mesum.

Meski begitu, adrenalin Jimin meningkat dan ia merasa sangat terangsang. Ingin minta lebih sampai penetrasi, tetapi Yoongi mengatakan tidak akan sampai ke sana. Jimin hanya bisa menutup matanya menikmati sensasi nikmat dari perbuatan tangan-tangan terampil Yoongi.

*

*

*


''I'm thinking about you! You!" Yoongi sengaja mengarahkan miknya ke arah Jimin yang tengah menontonn di atas sana.

Dalam hati Yoongi, usai konser hari pertama ini selesai, ia akan membalas perbuatannya kepada Jimin dengan sangat lembut. Tidak akan kasar sebab hari kedua nanti, ia akan tampil bersama Jimin membawakan lagu Tony Montana.

Sementara itu, Jimin mengumpat dalam hati karena tengah kesakitan akibat tidak mendapatkan pelepasan yang maksimal. Tidak ada penetrasi dari Yoongi dan kurang lamanya durasi. Kendati begitu, ia tetap menikmati konser bersama para idol dari Hybe yang datang pula.




End



Semoga hari kedua D-Day Seoul ada Tony Montana T.T


Terima kasih sudah singgah ke Chorus.

ChorusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang