25. Waiting

1K 87 11
                                    

            Sebut saja Min Yoongi itu makhluk langka karena ia satu-satunya manusia yang masih memiliki darah Alpha. Yoongi selamat dari seleksi alam karena kaumnya lenyap terkena virus mematikan. Virus itu hanya menyerang manusia yang memiliki darah aliran Alpha, Beta, Omega, atau sering disingkat sebagai ABO.

Namun, serangan itu terjadi beratus-ratus tahun lalu. Jika begitu, maka sudah ada bayangan, kan? Bayangan tentang sudah berapa lama Yoongi hidup sebagai manusia satu-satunya yang memiliki darah Alpha.

Tidak ada yang tahu tentang fakta itu. Namun, Yoongi sukarela membeberkan fakta tersebut pada sahabat wanitanya—manusia murni—yang bernama Park Hyena. Yoongi merasa jika ia memiliki kemampuan menilai apakah seseorang itu tulus atau berdusta.

Untuk Hyena, Yoongi merasakan aura ketulusan dari wanita itu. Wanita yang memiliki paras ayu juga hati yang cantik. Salah jika kalian menyebut Yoongi jatuh cinta pada Hyena. Mereka benar-benar sahabat sejati. Perkenalan mereka dimulai sejak Hyena berusia enam tahun, hingga sang wanita mengandung janin dari pria yang dicintainya.

Akan aneh jika pria 25 tahun berteman dengan anak usia enam tahun. Yoongi berhenti tumbuh ketika usianya seperempat abad. Ia hidup dengan melakukan pekerjaan apa pun. Termasuk menjadi pengawal Park Hyena kecil hingga dewasa.

"Kau tidak merasa sesak?" Yoongi menatap horor perut Hyena yang kian bulan terus membesar. Pertanyaan dari pria Alpha itu hanya ditanggapi Hyena dengan tawa halus.

"Laki-laki atau perempuan?" tanya Yoongi lagi.

"Laki-laki."

"Sudah siapkan namanya?"

"Aku ingin kau yang menyiapkan nama untuk anak pertamaku ini, Yoongi."

"Kenapa harus aku?"

"Karena itu pesan dari mendiang suamiku."

"Kau saja, Hyena. Aku membaca banyak buku, jika calon ibu selalu menggebu-gebu untuk memberikan nama pada calon bayi mereka. Apalagi itu anak pertamamu."

Hyena masih kekeh dengan pendiriannya. "Tidak. Aku ingin kau yang memberikan nama, Yoongi."

Yoongi menengadah ke langit. Tampak dingin dan acuh tak acuh, tetapi aslinya pria berkulit pucat itu begitu peduli. Yoongi punya caranya sendiri.

"Park ... Jimin? Bagaimana kalau Park Jimin?"

"Artinya?" tanya Hyena.

"Kebijaksanaan yang lebih tinggi dari langit. Itu artinya."

Hyena mengelus perutnya. Ia tersenyum mendengar arti dari nama yang diusulkan Yoongi. "Baiklah kalau begitu. Park Jimin anakku, kelak jika kau lahir nanti, jadilah anak yang membawa kebijaksanaan untuk dunia ini.

Jadilah pria yang tangguh dan kuat. Yoongi Hyung akan bersamamu dan menjagamu. Dia memang terlihat ketus, tetapi hyung yang satu ini sebenarnya pemalu dan penyayang. Ibu menyayangimu, Jimin. Begitu pula dengan ayah yang sudah ada di surga."

Yoongi menoleh ke Hyena yang masih mengusap perut hamilnya. Kenapa ucapan wanita itu malah terdengar memilukan? Seolah-olah, Hyena memberikan kata-kata terakhirnya sebelum ia pergi.

*

*

*

*

*

Yoongi membenci situasi sekarang. Ia benci tatapan memohon Hyena dan begitu murka dengan orang di luar sana yang melakukan pertempuran darah. Hyena melahirkan lebih cepat dari HPL (hari prediksi lahir).

ChorusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang