SELAMAT DATANG DI CHAPTER 61-61
°°
-Di sekolahan-
Radi pun mengantar Zahira sampai pintu gerbang,
"Zahira nurut sama Bu guru ya sayang" pinta Radi pada sang putriZahira mengangguk sembari menyalami tangan sang ayah
"Nanti Ara dijemput sama Bunda kan Yah?" Tanya Zahira pada Radi
Radi mengangguk,
"Iya, nanti Bunda jemput Ara"
"Yaudah, ayah kerja dulu ya" ucap RadiZahira kembali mengangguk senyum,
"Iya Yah, Hati-hati"-Setelah Antar Zahira-
Radi kembali ke rumah untuk mengambil bekal nya
Di dalam rumah, Radi tak mendapati Zahra, sementara itu, bekal Radi sudah berada di atas meja,
"Bunda mana nih?"
"Jangan jangan dia keluar, tapi kok pintunya gak dikunci ya" gumam Radi celingak-celinguk"Ayah ambil bekalnya ya Bun" ucap Radi
Tak lama,
"Ayah" panggil Zahra yang tiba2 muncul dari kamar mandi, ia masih mengenakan handuk sedada
Radi menoleh ke arah Zahra,
"Eh bunda""M'maaf nggak kedengaran, Bunda tadi lagi mandi"
"Bekalnya udah Ayah kan?" Tanya Zahra pada RadiRadi mengangguk,
"Iya udah nih" ucap Radi sembari memperlihatkan bekalnya kepada Zahra"Em-- kalau gitu Ayah berangkat dulu Bund" ucap Radi
Zahra Mengangguk,
"Iya, hati hati" ucap Zahra pada RadiTak lama Radi pun menaiki motornya dan menuju ke tempat kerjanya
Setelah berganti pakaian
Zahra pun kembali melanjutkan pekerjaannya yaitu mencuci bajuTok! Tok!
Seseorang mengetuk pintu depan rumah nya
<Ceklik>
Setelah Zahra membukakan pintunya, ia membelalakkan kedua matanya setelah melihat wanita separuh baya berada di depannya
Dimana tak lain dan tak bukan, wanita separuh baya tersebut adalah sang mamah, ibu dari Zahra yaitu ibu Sari
"Eh-- M'MAMAHH??" pekik Zahra terkejut melihat kehadiran mamahnya yang tiba2
Mamah tersenyum ke arah Zahra,
"Ara" sapa mamah pada Zahra"Apa kabar sayang?" Tanya mamah pada Zahra
Belum juga menjawab pertanyaan mamah, Zahra memeluk beliau untuk mengobati rasa rindunya
Ia benar-benar merindukan sosok mamahnya,
"Em, b'baik kok mah"
"Mamah kok nggak bilang bilang sama Ara kalo mamah mau kesini?" Tanya Zahra balik"Ya, biar bisa jadi kejutan buat Ara" ucap mamah sembari tersenyum
Zahra juga tersenyum,
Tanpa pikir panjang Zahra langsung mempersilahkan mamah masuk ke dalam rumahnya
Mamah pun duduk di sofa,
"Ara buatin minum dulu ya mah" ucap Zahra pada mamah
Mamah mengangguk senyum,
"Iya sayang"Setelah itu, Zahra pun melangkahkan kakinya ke arah dapur untuk membuat minuman
Tak lama Zahra pun kembali sembari membawakan segelas air putih
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Подростковая литература" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...