27.

8.9K 248 1
                                    

••

Chapter 27

-27- MITA

Radi meneguk salivanya,
"Ah, syu'syukurlah, kalau kamu sudah tau" ucap Radi pada Mita

Mita mengangguk senyum
"Oh iya, kalian berdua-- lagi ngapain?"
"Mau beli sesuatu ya?" tanya Mita kepada mereka berdua

Radi mengangguk,
"Em-, i'iya"
"Kami-- lagi mau membeli bahan-bahan yang udah habis di rumah, buat stok juga" balas Radi

Mita Mengangguk mengerti, ia sedikit tersenyum melihat keadaan Radi saat ini yang baik-baik saja,
"Oh, begitu ya"
"Maklum lah, kalian kan sudah berkeluarga" balas Mita

Radi sedikit tersenyum,
"Ah, iya"
"Begitu lah"

Tak lama Mita pun sedikit tersenyum
"Y'ya sudah Radi, Zahra, semoga lancar ya hubungan kalian, kalau gitu-- aku mau bayar dulu" Ucap Mita

Radi kembali mengangguk mengerti,
"Iya"

Ketika Mita hendak beranjak melangkahkan kakinya menuju kasir, tiba2 ia kembali memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah Radi

"Oh iya Radi" panggil Mita lagi pada Radi

"Iya, Mita?" Balas Radi juga

"Tolong- jaga Zahra baik baik, jangan sakiti dia" pinta Mita tiba-tiba pada Radi

Ia tersenyum ke arah Radi

Awalnya Radi hanya terdiam menyimak betul perkataan Mita

Selang beberapa detik Radi mengangguk mengerti dengan apa yang Mita ucapkan

"Iya, Mita"
"Terimakasih, sudah mengingatkan"
"Aku-, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga Zahra" balas Radi pada Mita

Mita pun mengerjapkan matanya yang terlihat mulai berkaca-kaca

"Em, iya"
"Aku- aku pergi dulu ya, Radi"
"Sampai jumpa lagi kalian" ucap Mita

Radi Mengangguk
"Iya, Mita"
"Senang bertemu dengan mu" balas Radi padanya

"Iya, sama2, aku juga senang bertemu dengan kalian berdua" ucap Mita yang beranjak berlalu meninggalkan kami berdua

Sementara Zahra hanya terdiam menunduk

Ia berpikiran bahwa Radi masih menyukai dan masih terdapat rasa dalam dari Radi pada Mita

Jadi--
Dia yang namanya Mita,
Dia cantik banget,
Lebih cantik dariku,

Apa--
Mas suka sama cewek yang namanya Mita tadi ?

Kelihatannya mas gugup banget di depan dia,
Ish apaan sih Zahra (menggeleng)

Lagian mas kan cuma ngobrol doang,
Kemarin waktu kejadian Boy juga aku malah maki maki Mas

Pasti mas sakit hati banget waktu itu,
Jadi beneran ngerasa bersalah

Aku harusnya ngertiin mas
Bukan nya cemburu kayak gini

(Menghela nafas)
Jadi gini ya rasanya cemburu,
Sakit

Berat juga,
Padahal tau kalo mas udah jadi milik aku seutuhnya

Gumam Zahra dalam hati

Radi yang sedari tadi memanggil nama Zahra, namun Zahra tak kunjung menjawab nya karena saat itu Zahra masih dalam pikirannya

"Zahra?" panggil Radi menyadarkan Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang