.100. (23) . ۝ ͒ SEASON [5]

717 81 5
                                        


Terimakasih buat para pembaca Wattpad 'Suamiku Adalah Adik Kelasku'

Sudah mencapai 100 chapter,

Autor nggak nyangka juga bisa sampai chapter ke-100

Awalnya cuma iseng buat2 beginian karena bosan, eh jadi keterusan

Tapi,
Terimakasih buat kalian semua yang sudah mau membaca Wattpad karya author yang satu ini

Terimakasih banyak

Setelah ini masih akan lanjut sampai Zahra melahirkan anak keduanya

..

Setelah berbincang dan membeli hijab dari toko Zahra, Nisa pun beranjak pulang

Sementara itu,
Setelah mengajari para karyawannya, Radi pun menuju ke toko hijab Zahra

Di sana ia mendapati Zahra tengah melamun sembari memainkan pulpen yang ada di atas tempat catatannya

"Sayang, jangan bengong" ucap Radi pada Zahra, menyadarkan

Zahra yang sadar akan suara pun menoleh ke arah Radi,
"Eh, Mas Radi"

Radi tersenyum,
"Anak pak RT ya yang kesini?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengangguk,
"Iya"
"Kok mas tau?"

"Tadi di depan mas ketemu dia, dia nanya Toko hijab kamu" balas Radi

Zahra mengangguk mengerti,

"Sama seperti gambaran mas kemarin, dia masih gadis, benar2 seorang gadis" ucap Zahra

Radi pun menghela nafas dan duduk di kursi di sebelah Zahra

"Dek"
"Sini, mas pangku" pinta Radi pada Zahra

"Eh, Ndak berat?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menggeleng cepat
"Ndak, sini" pinta Radi lagi dengan lembutnya

Zahra mengangguk senyum,
Ia pun duduk di paha Radi

Radi memeluk Zahra dari belakang

Ia mengusap2 lembut perut Zahra,
"Bunda kenapa selalu insecure kalo lihat perempuan cantik?"
"Takut kalo ayah bakal ngelirik atau gimana?" Tanya Zahra pada Radi

Di ketahui memang Zahra sedikit sensitif apabila Radi di dekati oleh wanita manapun

Meskipun Zahra tah bahwa Radi hanya akan merespon dirinya sendiri

Zahra pun mengangguk,
Karena memang itulah jawaban yang sebenarnya

Zahra mengusap2 pipi Radi
"Bunda cinta sama ayah"
"Bunda Ndak mau ayah dimiliki perempuan lain" ucap Zahra pada Radi

"Lho kan udah"
"Ayah juga milik Zahira"
"Ayah juga milik bunda, bunda Ndak perlu takut lagi" ucap Radi pada Zahra

"His, bukan itu"
"Ayah tau lah maksud bunda" sela Zahra agak kesal

Radi mengangguk mengerti,
Ia paham dengan maksud Zahra,
"Iya2, ayah paham" balas Radi

"Ayah tuh Bingung deh sama bunda, bunda selalu insecure lihat perempuan cantik"
"Bunda sadar Ndak sih kalo bunda itu cantiknya istimewa, bahkan bisa lebih" tambah Radi

Zahra mengangkat satu alisnya,
"Se istimewa apa?"

Radi seperti berpikir
"Apa ya?"
"Pokoknya ada deh"

Radi meraih kedua tangan Zahra dan menggenggamnya,
"Zahra"
"Sebenarnya mas tetap mas yang dulu, yang pernah Zahra kenal waktu kita pertama kali bertemu"
"Mas Ndak berubah sedikitpun"

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang