..
-Sore hari
Zahra memasuki kamar di waktu kecil nya dulu
Ruangan yang masih sama seperti dulu, tertata rapi dan sangat cantik
Ornamen yang begitu indah berada di semua sudut kamar dari Zahra
Zahra berjalan ke arah ranjang, ia pun duduk di ujung ranjang tersebut
Kedua tangannya mengusap2 lembut selimut di ranjang tersebut, semakin lembut semakin membuka ingatan tentang dirinya di masa lalu
Foto dirinya di saat remaja juga tertata rapi di atas laci
Ia tersenyum ke arah foto tersebut, ia mencoba meraihnya
Namun sebelum ia raih, tiba2 seseorang mengetuk pintu yang sebenarnya sudah terbuka lebar
Tok tok tok!
Zahra mengurungkan niatnya untuk meraih foto lamanya dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu
Ternyata adalah mamah
Mamah menghela nafas dan tersenyum me arah Zahra,
"Ara"
"Putriku" ucap mamah pada ZahraZahra tersenyum,
Sedikit air matanya menetes membasahi ralung pipinyaPanggilan kesayangan dirinya yang sering diucapkan oleh sang mamah
Meski dirinya kini sudah menjadi orang tua, namun dimata sang mamah, Zahra tetaplah seorang anak kecil
"Boleh mamah masuk?" Tanya mamah pada Zahra
Zahra mengangguk senyum,
"Boleh mah"Mamah pun mengangguk mengerti, beliau langsung berjalan masuk ke dalam kamar Zahra
Dan duduk di samping Zahra
"Kamu ngga kangen sama kamar ini?" Tanya mamah pada Zahra
Zahra mengusap2 sedikit sisa air matanya,
Ia mengangguk senyum,
"Ara kangen mah" balas Zahra"Kangen rumah ini, kangen situasi di kamar ini, kangen mamah dan juga kangen papah" tambah Zahra
Mamah mengangguk mengerti, beliau mengusap-usap Rambut Zahra lembut
"Sini, tidur di pangkuan mamah" pinta mamah pada Zahra
Zahra pun menyenderkan kepalanya di pangkuan sang mamah
Belaian kasih sayang dari mamah tetap terasa meskipun kini ia sudah menjadi orang tua
"Mamah kangen sama Ara" ucap mamah pada Zahra
Zahra tersenyum,
"Ara juga kangen sama mamah"
"Kangen pake banget" balas ZahraMamah tersenyum,
"Dulu, waktu kecil kamu juga suka begini sama mamah"
"Tiduran di pangkuan mamah" ucap mamah pada ZahraZahra mengangguk,
Memang benar apa yang diucapkan oleh sang mamahKetika Zahra kesulitan tidur, di saat itu mamah sering menawarkan pangkuannya kepada Zahra agar Zahra bisa tertidur nyenyak
"Nanti malam kamu tidur disini sama Radi" pinta mamah pada Zahra
"Eh, Zahira-- sama Rendi gimana mah?" Tanya Zahra pada mamah
Mamah tersenyum,
"Rendi sama Zahira biar tidur sama mamah" balas mamah"Karena papah biasanya memang tidur di ruangan atas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...