..
Pyar!!
Radi dan Zahra terkejut setelah mendengar suara gelas Pecah,
"A'ada apa itu mas?" Tanya Zahra pada
"Em, Ndak tau juga dek"
"Adek-- disini saja, biar mas saja yang cek" pinta Radi pada ZahraZahra mengangguk mengerti,
"Iya mas"Radi pun berjalan ke Sumber suara tersebut yang sepertinya menuju ke arah Caffe
Ia melihat Tama yang tengah membersihkan pecahan gelas kaca yang dekat dengan beberapa anak muda di meja nomor 5
"Lo kan yang kemarin sok jagoan itu?? Ngga usah sok sok'an deh Lo!" Tanya salah satu orang yang ada di meja nomor 5
Nampaknya adalah Erlang, orang yang menggoda Zahira waktu itu, Ia datang bersama teman-teman
Semua mata tertuju ke arah Tama yang tetap diam dan tak terpancing sembari membersihkan gelas kaca yang sengaja Erlang tumpahkan ke arah Tama, agar Tama bisa ia hina balik di depan orang banyak
Harga diri Erlang seperti jatuh waktu itu, menurut Erlang jelas ia tak terima
Dari kejauhan, Zahira, Hesti dan juga Alfian setengah berlari ke arah Tama
"Tama!"
"Kamu ngga apa-apa kan?" tanya Alfian pada Tama dengan nada khawatir nyaTama mengalihkan pandangannya ke arah Alfian,
Ia mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Ah, ngga apa-apa kok kak"
"Ini-- ada gelas pelanggan yang jatuh tadi"Erlang terkekeh,
"Alah bohong!"
"Dia sendiri yang jatuhin gelas itu! Ngga tau malu Lo malah nuduh gue!" Ucap Erlang tak terima, ia berbicara seperti itu dengan nada cengengesan, ia seperti tengah mempermainkan TamaAlfian hanya menghiraukan ucapan dari Erlang, ia segera membantu Tama
"Heh kipli! Biasa aja dong ngomongnya, ngga usah ngegas juga"
"Kita karyawan juga manusia biasa kali, gelas jatuh kaya gini juga udah biasa, tapi ngga ngegas juga ngomongnya, gue tampol baru tau rasa Lo" ucap Hesti yang membela TamaZahira yang ada di samping Hesti pun meneguk salivanya
Kak Hesti ini--
Kalo lagi marah serem juga yaGumam Zahira dalam hati
"Udah kak"
"Biarin aja"
"Ngga usah di ladenin"
Ucap Zahira berusaha menenangkan Hesti,Erlang pun mengalihkan pandangannya ke arah Hesti
Ia sedikit terkekeh,
"Lo cewek"
"Ngga usah ikut ikutan ya" ucap Tama pada Hesti"Ya ngga teman2?" Ucap Erlang pada teman-temannya
"Iya lah, cewek ikut-ikutan"
"Ntar nangess!!"
Ucap salah satu teman Erlang,
Setelah itu orang satu meja tersebut pun mentertawakan HestiAlfian pun berdiri dari posisinya,
"Sudah cukup"
"Saya mewakili teman-teman saya, minta maaf kalo memang pelayanan kita kurang baik" ucap Alfian pada ErlangAlfian mencoba menengahi apa yang terjadi tadi, supaya urusan tersebut tak berkepanjangan dan menjadi urusan yang serius
"Yah!"
"Ada yang sok jagoan lagi"
"Siapa ini?"
"Sok jagoan Lo"
"Gue keroyok mampus Lo disini" ucap Erlang pada AlfianSeperti yang kita tau, Alfian adalah senior dari Tama,
Mendengar senior nya juga si rendahkan, setelah Tama membersihkan pecahan kaca tersebut, ia juga langsung berdiri,
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...