.SEASON 9 (150) ❤️

207 21 0
                                    

..

Pyar!!

Radi dan Zahra terkejut setelah mendengar suara gelas Pecah,

"A'ada apa itu mas?" Tanya Zahra pada

"Em, Ndak tau juga dek"
"Adek-- disini saja, biar mas saja yang cek" pinta Radi pada Zahra

Zahra mengangguk mengerti,
"Iya mas"

Radi pun berjalan ke Sumber suara tersebut yang sepertinya menuju ke arah Caffe

Ia melihat Tama yang tengah membersihkan pecahan gelas kaca yang dekat dengan beberapa anak muda di meja nomor 5

"Lo kan yang kemarin sok jagoan itu?? Ngga usah sok sok'an deh Lo!" Tanya salah satu orang yang ada di meja nomor 5

Nampaknya adalah Erlang, orang yang menggoda Zahira waktu itu, Ia datang bersama teman-teman

Semua mata tertuju ke arah Tama yang tetap diam dan tak terpancing sembari membersihkan gelas kaca yang sengaja Erlang tumpahkan ke arah Tama, agar Tama bisa ia hina balik di depan orang banyak

Harga diri Erlang seperti jatuh waktu itu, menurut Erlang jelas ia tak terima

Dari kejauhan, Zahira, Hesti dan juga Alfian setengah berlari ke arah Tama

"Tama!"
"Kamu ngga apa-apa kan?" tanya Alfian pada Tama dengan nada khawatir nya

Tama mengalihkan pandangannya ke arah Alfian,
Ia mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Ah, ngga apa-apa kok kak"
"Ini-- ada gelas pelanggan yang jatuh tadi"

Erlang terkekeh,
"Alah bohong!"
"Dia sendiri yang jatuhin gelas itu! Ngga tau malu Lo malah nuduh gue!" Ucap Erlang tak terima, ia berbicara seperti itu dengan nada cengengesan, ia seperti tengah mempermainkan Tama

Alfian hanya menghiraukan ucapan dari Erlang, ia segera membantu Tama

"Heh kipli! Biasa aja dong ngomongnya, ngga usah ngegas juga"
"Kita karyawan juga manusia biasa kali, gelas jatuh kaya gini juga udah biasa, tapi ngga ngegas juga ngomongnya, gue tampol baru tau rasa Lo" ucap Hesti yang membela Tama

Zahira yang ada di samping Hesti pun meneguk salivanya

Kak Hesti ini--
Kalo lagi marah serem juga ya

Gumam Zahira dalam hati

"Udah kak"
"Biarin aja"
"Ngga usah di ladenin"
Ucap Zahira berusaha menenangkan Hesti,

Erlang pun mengalihkan pandangannya ke arah Hesti

Ia sedikit terkekeh,
"Lo cewek"
"Ngga usah ikut ikutan ya" ucap Tama pada Hesti

"Ya ngga teman2?" Ucap Erlang pada teman-temannya

"Iya lah, cewek ikut-ikutan"
"Ntar nangess!!"
Ucap salah satu teman Erlang,
Setelah itu orang satu meja tersebut pun mentertawakan Hesti

Alfian pun berdiri dari posisinya,
"Sudah cukup"
"Saya mewakili teman-teman saya, minta maaf kalo memang pelayanan kita kurang baik" ucap Alfian pada Erlang

Alfian mencoba menengahi apa yang terjadi tadi, supaya urusan tersebut tak berkepanjangan dan menjadi urusan yang serius

"Yah!"
"Ada yang sok jagoan lagi"
"Siapa ini?"
"Sok jagoan Lo"
"Gue keroyok mampus Lo disini" ucap Erlang pada Alfian

Seperti yang kita tau, Alfian adalah senior dari Tama,

Mendengar senior nya juga si rendahkan, setelah Tama membersihkan pecahan kaca tersebut, ia juga langsung berdiri,

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang