..
Malamnya
Saat Setelah pelanggan pulang
Radi mengelap beberapa meja kedai, setelah itu Radi pun duduk sembari menyeduh kopi buatan Zahra
Ia seperti memikirkan tentang saham yang papah berikan padanya tadi pagi
Ia tidak tau uang sebanyak itu akan ia buat apa, sementara kebutuhan keluarga kecilnya sudah lebih dari cukup
"Mas" panggil Zahra pada Radi
Radi menoleh ke arah seseorang yang tengah memanggilnya tak lain dan tak bukan adalah Zahra
"Eh, Dek Ara" balas Radi
Zahra pun duduk di samping Radi
"Mas, Mas Radi kenapa kayak bingung gitu? Ada apa mas?" Tanya Zahra pada suaminyaRadi menghela nafas
"Dek""Iya Mas?"
"Uang sebanyak itu-- kita buat apa ya dek? Mas takut kalo terjadi apa2 sama keluarga kita Dek" ucap Radi pada Zahra
"Em, Adek juga Ndak tau mas"
"Dan Mas Radi jangan ngomong kayak gitu, Adek jadi takut, selama ini kan mas yang bikin Adek berani ngambil langkah, kalo mas sendiri takut gimana jadinya Adek nanti" jelas Zahra pada RadiRadi Meneguk salivanya
Sebelumnya Radi tak pernah seragu ini mengambil langkahIa tidak tau apa ini langkah yang benar atau salah
"Apa 10% saham yang sudah papah berikan sama Mas, Mas berikan lagi sama Adek, Adek mau Nerima Ndak dek?" Tanya Radi pada Zahra
"Jadi Adek punya murni 100% saham milik papah Adek" tambah Radi pada Zahra
Zahra menggeleng cepat
"J'jangan to Mas!"
"Adek Ndak mau"
"Mas juga berhak Nerima nya, Mas kan suami Adek"
"Derajat mas sebagai kepala keluarga lebih tinggi daripada Adek" jelas Zahra pada Radi balik"Tapi Dek, Mas Ndak butuh uang sebanyak itu dek, mas cuma butuh kamu"
"Kalo masalah uang, kita berdua masih bisa mendapatkan uang dari kedai milik mas dan juga toko hijab kamu" ucap Radi lagi"Terlalu banyak uang juga Ndak bagus" tambah Radi
Zahra tertegun menatap Radi seketika
Radi pun mengalihkan pandangannya ke arah Zahra ia mengusap2 pipi lembut Zahra
"Mas cuma butuh Adek, bukan uang, Mas bahagia cuma sama Adek, bukan sama uang" ucap Radi lagi yang semakin memastikan bahwa ia hanya butuh Zahra
Mas Radi benar2 seperti Ndak menginginkan kemewahan yang papah berikan
Mas benar2 ingin berjuang dengan jerih payah dia sendiri demi memenuhi kehidupan keluarga kami
Seharusnya aku bangga
Bukan malah bikin mas ragu kayak giniBeban mas juga berat
Kalo kayak gini, jadi aku yang egois
Gumam Zahra dalam hati
Zahra meraih tangan Radi
"M'maafin Adek ya mas"
"Adek udah bikin mas ragu" ucap Zahra pada RadiKedua mata Zahra nampak sedikit mengeluarkan air mata
"Mas Radi"
"Makasih ya udah bela Adek di depan papah" ucap Zahra pada Radi"Adek Ndak nyangka mas bakal bela Adek sampai segitunya, Se-berharga itu diri adek di mata mas" ucap Zahra pada Radi lagi
Radi mengangguk senyum
"Sudah sepantasnya mas begitu kan" ucap Radi pada Zahra
![](https://img.wattpad.com/cover/227060362-288-k69289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...