50. (10) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2

4.1K 157 10
                                    


°°

15:17

Sore tiba

Seseorang mengucapkan salam dari luar pintu depan
"Assalamualaikum"

Zahra baru selesai masak pun segera setengah berlari menuju ke pintu depan
"Wa'alaikumsallam" sahut Zahra

Ia melihat Radi sudah berada di ruang tamu,
Zahra mengerutkan keningnya,
"Loh mas, kok cepet pulangnya?" tanya Zahra pada Radi

"Iya dek"
"Bahan buat coffe sama roti nya hampir habis, atasan mas nyuruh bang Gerry buat nutup caffe nya sore ini biar nggak langsung kehabisan stok, soalnya bahan masih proses pengiriman dan kemungkinan besok pagi baru sampai, makanya mas bisa pulang cepet" jelas Radi pada Zahra

Zahra Mengangguk mengerti
"Oalah gitu ya, yaudah mas istirahat dulu, pasti capek habis pulang juga, adek habis masak, nanti mas makan bareng adek ya" pinta Zahra pada Radi

Radi yang mendengar hal itu pun mengangguk senyum,
"Iya dek, terimakasih ya"

Zahra tersenyum,
"Mau Adek buatin minum?" Tawar Zahra ada Radi

Radi Mengangguk
"Boleh2"

"Satu gelas es teh kan" tebak Zahra, karena itu memang minuman kesukaan Radi

Radi hanya tersenyum dan mengangguk ke arah Zahra

°°

Setelah membuatkan dan memberikan minumannya kepada Radi, Zahra pun duduk di samping Radi

"Agak kemanisan dek, teh nya" ucap Radi setelah meminum teh yang baru saja dibuatkan oleh Zahra

Ia meletakkan teh nya di atas meja,

"Eh"
"K'kemanisan ya mas, tadi udah Adek kasih takaran gula yang pas kok, gimana kalau Adek buatin lagi?" Tawar Zahra lagi

Radi sedikit terkekeh,
"Nggak usah dek, teh nya jadi manis, karena Adek disini" ucap Radi

Zahra pun mencebik kesal,
"His! Adek kira kemanisan beneran mas" ucap Zahra

Radi hanya tersenyum ke arah Zahra

Tak lama, Tiba2 Zahra mengingat bunga mawar tadi

"Mas" panggil Zahra pada Radi

"Hm, kenapa dek?"

"Em, adek mau ngomong sesuatu sama mas" ucap Zahra

Radi mengerutkan keningnya
"Sesuatu?"
"Sesuatu apa dek?"

Zahra pun memperlihatkan setangkai bunga mawar tadi kepada Radi,
"Ini dari mas ya?"

Radi membelalakkan kedua matanya ke arah bunga mawar itu
"Eh, kok b'bisa sama Adek?" Tanya Radi

"Bisalah, orang Adek tau pas Adek mau nutup pintu" balas Zahra

Radi Mengangguk sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Ah, gitu ya"
"Em A'adek s'suka?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra Mengangguk senyum
"Iya mas, Adek suka kok"

"Makasih ya" tambah Zahra pada Radi

Radi balik mengangguk senyum
"Iya"

"Kenapa mas gak langsung ngasih ke Adek?" Tanya Zahra lagi

"Em, Mas-- pasti gak tau cara ngasihnya kan?" Tebak Zahra lagi

Radi Mengangguk
"Em hehe, iya"

"Mas-- gak pede Dek, Mas kira Adek gak mau" tambah Zahra

"Eh, Mau kok Mas"
"Siapa sih yang gak mau dikasih bunga sama suami sendiri" ucap Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang