..103. (3) SEASON [6]💞

595 64 5
                                    

..

Karena sore hari, Zahra berserta keluarga Radi sudah berada di rumahnya

Dokter juga sudah mengijinkan Zahra untuk istirahat di rumah, karena memang saat ini kesehatan Zahra tidak bermasalah seperti halnya saat ia melahirkan Zahira dulu

Karena dulu, Ia harus di rumah sakit sampai malam tiba

-Malam harinya

Radi tengah mengobrol santai di caffe bersama bapak, lama ia sudah menantikan ini

Rindu sekali bagi dirinya untuk kembali bisa mengobrol bersama bapak

-Caffe

Bapak yang tengah duduk bersama dengan Radi, di temani 2 cangkir kopi hangat kesukaan mereka berdua

"Le" panggil bapak pada Radi

Radi menoleh ke arah bapak
"Iya pak?"

"Bapak mau ngomong sama kamu" ucap bapak pada Radi

Radi mengangguk dengan sedikit senyumnya
"Silahkan pak"
"Bapak mau ngomong apa" ucap Radi mempersilahkan

"Bapak Ndak ngira Lho le, bapak terkejut sebenarnya, kamu bisa punya usaha yang cukup besar seperti ini"
"Sebenarnya bapak tiap bulan itu mau nanya sama kamu tapi Ndak jadi, takut kamu tersinggung atau bagaimana, saat kamu transfer uang ke rekening bapak, kok uangnya lebih banyak dari bulan2 sebelumnya, apa kamu Ndak salah kirim, kamu sudah menyisihkan uang itu untuk keluarga kamu kan?" tanya bapak pada Radi

Radi menghela nafas,
Dan sedikit tersenyum ke arah bapak
"Bapak kan juga keluarga Radi pak, bapak ayahnya Radi"
"Radi juga pengen bapak sama ibuk bahagia" balas Radi

"Bapak bahagia le"
"Bapak sama ibuk sudah bahagia di kampung" ucap bapak pada Radi

"Uang yang Radi kirim ke rekening bapak bukan Radi salah kirim atau bagaimana, memang Radi ada rejeki lebih"
"Untuk keuangan rumah tangga Radi sendiri, semua sudah Radi sisihkan" jelas Radi pada bapak

Bapak mengangguk mengerti,
"Terimakasih ya le"
"Bapak hanya bisa ngucapin terimakasih" ucap bapak pada Radi

Radi mengangguk senyum,
"Iya pak sama-sama"

"Tapi Le, bapak berpesan, kamu ini kan udah jadi bapak2, kamu itu panutan istri sama anak2 kamu, sudah sepantasnya kamu memberikan contoh yang baik sama mereka, bapak tau kamu sudah berubah, kamu Ndak seperti dulu lagi, bapak percaya sama kamu" ucap bapak pada Radi

Radi mengangguk mengerti,
"Radi mengerti pak"
"Radi akan selalu mengingat pesan bapak" ucap Radi

°°

-Di kamar

Zahra yang tengah merebahkan tubuhnya, di samping nampak anak keduanya tengah tertidur pulas

Zahra mengusap2 pipi anaknya,
Ia tersenyum menatap wajah mungil sang putra

"Rendi"
"Anak bunda"
"Sehat terus ya nak, biar cepat gede"
"Biar bisa bantu bunda sama ayah kamu" ucap Zahra

Radi yang sudah selesai ngobrol sama bapak ia berjalan ke dapur untuk mencuci gelas ia juga melewati kamar Zahira nampak Zahira sudah selesai belajar

Setelah itu, ia berdiri di depan pintu kamar dari sela-sela pintu kamar yang sedikit terbuka, Radi tersenyum setelah melihat Zahra tengah mengusap2 pipi Lembut putranya,

Tak lama dari itu, ia beranjak masuk ke dalam

Ceklik!

"Bunda" ucap Radi pada Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang