..
Ketika Radi berusaha untuk mendorongnya, ternyata benar kata Zahra, pintunya dikunci dari dalam oleh sang putri
Tok tok tok!
"Ara"
"Ini ayah" ucap Radi pada Zahra
Tak ada balasan dari Zahira
"Ayah minta maaf Ara, ayah juga Ndak bisa bohong sama Ara"
"Maafin ayah ya sayang" ucap Radi lagi pada Zahira dengan lembutnya
"Ara? Ara marah sama ayah?"
"Maafin Ayah sayang, jangan marah lagi" ucap Radi pada Zahira
Tiba!
"Ayah" ucap Zahira pada Radi tiba2
"I'iya sayang?" Tanya Radi pada Zahira
"Ayah sayang sama Ara kan?" Tanya Zahira balik pada ayahnya
Radi mengangguk senyum
"Iya sayang"
"Kan Ara anak ayah"
"Ndak mungkin ayah Ndak sayang sama Ara" balas Radi
"Sampai Ara punya adik, ayah masih sayang sama Ara?" Tanya Zahira lagi pada Radi
Zahira mengira bahwa ayah dan ibunya tidak lagi menaruh rasa sayang dan perhatian pada Zahira lagi
Radi kembali tersenyum
"Sampai kapanpun, ayah tetap sayang sama kamu Ara, begitupun juga bunda kamu"
"Kasih sayang orang tua itu Ndak ada batasannya" jelas Radi pada Zahira
"Ara?" Panggil Radi lagi pada putrinya
"Iya Ayah"
"Apa kamu ada dipojokan kamar?" Tanya Radi pada Zahira
Zahira membelalakkan kedua matanya
Bagaimana ayahnya tau bahwa ia berada di pojokan kamar, sementara pintunya tertutup rapat bahkan ia kunci dari dalam
"K'Kok ayah tau?"
"A'ayah tau darimana?" Tanya Zahira pada terkejut
Radi menghela nafas
"Ara"
"Kelakuan kamu sama persis kayak bunda kamu, dulu bunda kalo lagi kesel sama ayah, suka nangis di pojokan kamar" ucap Radi pada Zahira
Zahira meneguk salivanya, tanpa ia sadari bahwa kelakuan dirinya malah mirip dengan sang ibu dulu
"B'bunda nangis? A'ayah marahin bunda ya waktu itu?" Tanya Zahira pada Radi
"Ndak sayang, ayah Ndak marahin bunda, Waktu itu bunda kamu cerita kalo dia dulu selalu menunggu ayah pulang dari tempat kerja ayah, bunda nunggu di pojokan itu" jelas Radi pada Zahira
"Waktu itu Ara belum lahir, dan umur pernikahan Ayah dan bunda juga masih seumur jagung waktu. Itu"
"Buah jatuh Ndak jauh dari pohonnya, begitupun dengan Ara, bagaimana pun ayah sama bunda tetap sayang sama Ara"
"Ara Ndak perlu menanyakan lagi seberapa besar sayangnya ayah dan bunda sama Ara, Ndak ada batasnya" jelas Radi lembut pada Zahira
Zahira pun mengangguk mengerti dengan ucapan sang Ayah
"Iya ayah, maafin Ara"
"T'tapi-- ayah Ndak kesal kan sama bunda? A'ayah masih sayang kan sama bunda?" Tanya Zahira pada Radi
"Iya sayang, bunda kan istri ayah"
"Ayah akan tetap menyayangi bunda"
"I'iya ayah"
"Sekali lagi Ara minta maaf" ucap Zahira
••
Setelah itu Radi pun berjalan menuju pintu depan
"Eh, gimana yah? Berhasil bujuk Zahira?"
"Iya"
"Dia keluar kamar kan?"
Radi menggeleng cepat
"Ndak, tapi nanti dia bilang dia keluar kamar kok"
"Bunda tenang aja, dia Ndak marah sama bunda"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
