31.

9.2K 266 1
                                        


°°

Chapter 31

-31- Buat Adek

➜CAFE SETIAWAN
06:58

Sesampainya di tempat kerja,

Sesampainya di di tempat kerja, Radi langsung mengenakan rompi yang sudah di tergantung di dekat pintu masuk dapur

Nampaknya sudah ada bang Gerry di sana,
"Baru sampai Rad?" Tanya Bang Gerry kepada Radi

Radi menoleh ke arah bang Gerry
"Eh, iya nih Bang, hampir aja telat" balas Radi

Radi langsung mengambil adonan dan membuat roti

Tak sengaja bang Gerry melihat leher Radi yang telah di beri penanda atau cupangan oleh Zahra tadi pagi

Cukup terlihat jelas dengan mata telanjang

Bang Gerry pun mendekat ke arah Radi, dan memperhatikan pasti

"Rad?" Panggil Bang Gerry pada Radi

Radi kembali menoleh ke arah bang Gerry
"Iya?kenapa Bang?"

"Lu habis cip*kan ama bini Lo yang cantik itu ya ?" tanya bang Gerry tiba2 pada Radi

Sontak saja Radi yang sedang fokus ke adonan pun terkejut seketika setelah mendengar perkataan bang Gerry kepada nya

Radi langsung memegang penanda yang buat oleh Zahra di lehernya, rasanya masih sedikit sakit, karena gigitan Zahra cukup besar tenaganya

Radi meneguk salivanya,
Ia menggeleng cepat,
"Eh, eng'engga bang, ini-- c'cuma salah bantal aja kok, t'tadi minta dikerokin sama dia" ucap Radi mengelak

Bang Gerry pun terkekeh mendengar jawaban Radi yang cukup aneh
"Hahaha"
"Ada2 aja kamu, salah bantal kok sampe luka di leher gitu, dasar Radi"
"Kalo masalah gituan juga gue pahami diri lho Rad, lo kan emang udah punya bini, wajar aja" balas bang Gerry pada Radi

Radi kembali meneguk salivanya
"Em-, y'ya gitulah bang" balas Radi lagi canggung

"Iye dah, serah lo" ucap bang Gerry sembari mengulum senyumnya

Radi pun menggeleng-gelengkan kepala

Aku gak tau kalo Zahra sampai membuat penanda di leherku ini ,

Memang agak sakit sih kalo dipegang,
ku kira dia cuma nyium doang

(Tersenyum)
Ternyata Zahra ganas juga

Gumam Radi dalam hati

°°

DI RUMAH

20:00

Sepulang kerja

"Assalamualaikum Zahra, Mas pulang" ucap Radi yang sudah berada di depan pintu rumah

Namun ucapan salam dari Radi tak ada yang menjawabnya

Radi mencoba membuka pintu nya

Ceklik!!

Radi mengerutkan keningnya

Lho?
Kok kebuka?

Ara????

Gumam Radi

Ternyata pintu nya tak dikunci sama Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang