Maaf jarang sekali update,
••
Sesampainya di depan Tama,
"Kak?"
"K'kakak-- sudah sembuh?" Tanya Zahira pada TamaTama mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Alhamdulillah, sudah Zahira" balas Tama pada Zahira"Kok kak Tama ngga ngabarin aku dulu, kalo hari ini kak Tama udah mulai kerja, Apa kak Tama sudah kasih tau ayah sama bunda?" Tanya Zahira pada Tama
"Ayah sama bunda juga lagi keluar tadi, ngga ngasih tau apa-apa soal kakak mau masuk kerja hari ini, apa mereka lupa ya" tambah Zahira lagiTama menghela nafas, dan mengangguk,
"Maaf Zahira, aku-- masuk mendadak karena memang aku butuh uang untuk memenuhi kebutuhan keluargaku"
"Kalau aku terus-menerus berada di rumah, siapa yang akan membiayai sekolah kedua adiku"
"Dan, akhir2 ini ibuku sering sakit-sakitan, mau ngga mau aku harus bekerja hari ini demi mendapatkan uang" jelas Tama pada ZahiraZahira yang mendengar hal itu pun menundukkan wajahnya, ia tidak mengira bahwa Tama memikul tanggung jawab sebesar ini
"M'maaf kak"
"Aku-- ngga tau soal ini"
"Sekali lagi maaf udah nanya yang engga2 sama kak Tama" balas Zahira pada TamaTama mengangguk senyum,
"Ngga apa-apa"
"Ngga perlu minta maaf"
"Lagian kamu juga nanyanya ngga aneh-aneh kok" balas Tama balikZahira mendongakkan wajahnya ke arah Tama, ia menatap Tama di depannya, ia tersenyum
Tama yang melihat hal itu pun meneguk salivanya,
"K'kenapa?"
"A'ada yang salah ya?" Tanya Tama pada Zahira, ia nampak salting saat iniZahira menggeleng,
"Em, engga kok" balas Zahira
"Aku cuma mau bilang, semangat untuk hari ini" ucap Zahira pada TamaTama sedikit terkekeh,
Hal itu membuat Zahira mengerutkan keningnya
"Kenapa kak Tama malah ketawa? Ada yang lucu, aku serius tauk" balas Zahira cukup kesalTama menghentikan kekehannya dan mengangguk senyum,
"Iya, makasih"
"Kamu juga semangat" ucap Tama pada Zahira"Semangat apanya kak?" Tanya Zahira pada Tama balik
"Semangat ujiannya"
"Denger-denger kamu mau ujian" balas Zahira pada TamaZahira menghela nafas,
"Aku kan udah ujian kak, ngapain ujian lagi"
"Hari ini memang ada clas meeting di sekolah tapi aku pilih libur aja, karena udah bebas ngga perlu absen juga" jelas Zahira pada TamaTama mengangguk mengerti,
"Ah, begitu ya""Oh iya"
"Pak Radi sama Bu Zahra kemana? Keluar ya?" Tanya Tama pada ZahiraZahira mengangguk,
"Iya, ayah sama bunda lagi keluar, mungkin ke sekolah Rendi ambil raport" balas Zahira pada Tama"Mau ngomong apa? nanti biar aku sampaikan ke ayah sama bunda" tanya Zahira pada Tama
"Em, ngga perlu Zahira, biar aku saja"
"Cuma mau bilang terimakasih karena sudah membiayai perawatan ku selama ini, karena aku ngga punya BPJS jadi-- kalo mau berobat harus bayar, dan kemarin pak Radi yang membayar semuanya" jelas Tama pada ZahiraZahira mengangguk senyum,
"Ah, begitu ya kak"Tak lama dari itu, dari meja bar
"Kak?"
"Mau pesan cappucino satu" pinta salah satu pelanggan caffe tersebut pada Tama yang tengah mengobrol dengan ZahiraTama yang mendengar hal itu pun langsung berjalan ke bar dan menghadap pelanggan tersebut
"Baik, kak"
"Di tunggu ya" ucap Tama tersenyum ramah pada pelanggan tersebut,
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...