81. (4) . ۝ ͒ SEASON [5]

1.2K 74 10
                                    

..

Papah yang sedari tadi terdiam dan menghargai istrinya yang tengah berbicara dengan sang putri
"Radi" panggil papah pada Radi tiba2

Radi kembali menoleh ke arah papah
"Iya Pah?"

"Apa papah-- boleh tanya sesuatu sama kamu?" Tanya papah pada Radi

Radi mengangguk
"Em, boleh kok Pah, papah mau nanya apa?"

"Usia papah kan sudah semakin tua, ingatan papah semakin lama semakin berkurang, papah butuh sosok yang mampu menggantikan papah sebagai seorang pemimpin" ucap papah

"Apa kamu benar masih nggak mau nerusin usaha di kantor papah? Kamu bakal memiliki semuanya disana, saham, karyawan, keuntungan yang berlipat ganda, itu semua bisa kamu gunakan untuk kehidupan kamu dan juga Zahra sehari2" tambah papah pada Radi

Radi pun seperti berpikir
"Em, maaf Pah"
"Bukan nya Radi menolak, t'tapi-- Yang seharusnya meneruskan usaha papah adalah Zahra ataupun Zahira, bukan Radi" balas Radi

"Meski ini menguntungkan bagi Radi, tapi-- ini murni menjadi milik Zahra dan juga Zahira" jelas Radi lagi

Papah pun tersenyum
"Papah paham maksud kamu Radi, kamu sudah membuktikan banyak hal kalo kamu bisa berdiri sendiri tanpa bantuan papah" ucap papah pada Radi

"Papah sudah mengakui itu, sudah cukup kamu membuktikannya Radi" ucap papah lagi menyakinkan Radi untuk mengambil langkah tersebut

Radi mengalihkan pandangannya ke arah Zahra yang hanya bisa terdiam mendengarkan Radi dan papah bicara

Selama ini yang Zahra tau, hanya Radi yang mampu beradu pendapat dengan papahnya

Zahra dan juga mamahnya saja tidak berani menentang ataupun, menyela ucapan dari seorang Welly (papah dari Zahra) hal itu juga terjadi saat sebelum pernikahan Radi dan juga Zahra

Kecerdasan Radi yang diluar nalar membuat papah memutar otak untuk bisa mengambil alih hati Radi untuk menjadikannya seorang pemimpin perusahaan

Sifat papah dan Radi cenderung berbalik, papah lebih mementingkan pekerjaan nya 3x lipat, Setelah itu ia baru memikirkan keluarganya

Namun Radi, ia lebih dulu mementingkan keluarganya dari pada pekerjaannya, apapun resikonya Radi tetap akan menanggungnya

Bagi Radi, keluarga adalah segalanya, harta dan kekayaan bisa dicari kapan saja, meski tak banyak ia mendapatkan uang dari perkejaan itu setidaknya ia sudah berusaha

"Radi, mungkin bagimu ini agak membuatmu tersinggung, papah minta maaf"
"Kalo kamu nggak mau menerima permintaan papah menjadi seorang pemimpin juga nggak apa2"
"Sebelum papah pensiun apa kamu mau menandatangani saham milik papah 100% menjadi milik kamu?"
"1% Saham itu bernilai 150 juta" ucap papah pada Radi untuk menerima saham milik papah

Zahra menoleh ke arah Radi
"Mas Radi, menurut adek lebih baik mas terima saja"
"Papah hanya punya mas, meskipun mas Ndak meneruskan usaha papah, setidaknya saham papah Ndak jatuh ke tangan orang lain" pinta Zahra pada Radi

"Adek tau kalo mas Ndak minta, tapi papah memberikannya sama mas karena papah juga sayang sama mas" ucap Zahra lagi pada Radi

Asal kamu tau dek
Kamu lebih berharga dari semua jumlah uang yang diberikan papah kamu

Berapapun jumlahnya
Mas akan tetap memilihmu

Ucap Radi dalam hati, sembari menatap Zahra di sampingnya

Radi pun menghela nafas
Ia harus mengambil langkah mana untuk dirinya dan juga untuk keluarganya

Radi berpikir bahwa saham milik papah seharunya 100% jatuh ke tangan Zahra bukan ditangan dirinya

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang