.94. (17) . ۝ ͒ SEASON [5]

701 67 7
                                    

..

Adzan Maghrib pun tiba

Radi berpamitan pada Zahra, ia menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat Maghrib

"Bun"
"Ayah ke masjid, mau Maghrib'an dulu" ucap Radi pada Zahra

Zahra mengangguk senyum,
"Iya Yah"
"Hati2 ya"

Radi mengangguk senyum,
"Iya"

°°

Di karenakan tempat wudhu yang bersebelahan dengan tempat wudhu wanita, saat ia keluar dari tempat wudhu tersebut ia tertabrak oleh seorang wanita

BRUGH!

Wanita tersebut juga terkejut, Radi juga baru pertama kali melihat wanita yang menabraknya, nampak seorang gadis yang masih sangat muda yang menabraknya tadi

Gadis tersebut berusia kurang lebih 18-19 tahunan,

Gadis tersebut membelalakkan kedua matanya, ia menatap Radi dengan tatapan terpesonanya, ia seperti jatuh hati pada Radi

Meski gadis itu cantik, namun Radi tak merespon tatapan itu,

Tak lama dari itu, Radi menyadarkannya,
"Mbak?"

"Mbaknya Ndak apa2 kan?" Tanya Radi sembari menyadarkan wanita itu

Wanita itu mengerjapkan kedua matanya,
"Ah, m'maaf"
"S'saya minta maaf" ucap Wanita itu pada Radi

Radi mengangguk,
"Yasudah, saya juga minta maaf tadi tiba2 muncul" ucap Radi pada gadis tersebut

Gadis tersebut mengangguk mengerti,
"I'iya gapapa kak"

Radi kembali ke tempat wudhu untuk wudhu lagi, wudhu pertama tadi sudah batal dikarenakan ia bersentuhan dengan wanita yang bukan muhrimnya

Sehabis sholat Maghrib,
Radi keluar dari pintu masjid,

Nampak Pak RT memanggilnya,
"Pak Radi"

Radi menoleh ke arah pak RT,
"Eh, Pak RT"
"Iya? Ada apa ya pak?"

"Em, anu pak, terimakasih banyak, anak saya yang dari Desa suka hijab yang istri bapak pesankan" ucap Pak RT pada Radi

Radi mengangguk senyum,
"Allhamdulilah kalo begitu"
"Sama2 pak RT, nanti saya sampaikan ke istri saya dirumah" balas Radi

"Em, bagaimana kondisi kehamilan Bu Zahra, pak Radi? Bukannya sudah sampai waktu persalinan ya?" Tanya pak RT pada Radi

Radi mengangguk,
"Iya pak RT, tapi kata dokter kurang 1 bulan lagi, pengennya lahiran normal, biar kayak yang pertama gitu, hehe"

"Begitu ya"
"Hebat banget pak Radi bisa sampai 2 anak di usia pak Radi yang masih tergolong muda" ucap Pak RT pada Radi

"Kalo anak saya yang pertama udah lulus SMA, niatnya mau cari kerjaan di Jakarta sini, tadi baru saja dia kesini, makanya ibunya ngasih hadiah hijab buat dia" ucap pak RT pada Radi

Radi tidak tau jelas siapa anak Pertama pak RT kali ini, tapi--

"Bapak" ucap Seseorang pada Pak RT

"Eh Nisa, anak bapak" balas Pak RT

Nisa pun tersenyum ke arah Sang ayah

Radi mengerutkan keningnya

Apa??

Anak bapak?

Jadi-- gadis ini anak pak RT yang beliau ceritakan tadi

Gumam Radi

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang