Suamiku Adalah Adik Kelasku

109. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️ (1)

Assalamualaikum,

Season 7 ini berbeda dengan season sebelumnya

Season ini Zahira sudah Duduk di bangku SMA

Selamat membaca bagi kalian semua pecinta Wattpad ❤️💞

..

5 tahun kemudian

Bisnis Radi sudah jauh berkembang dan banyak memiliki cabang di pusat kota, sementara itu Zahira sudah menginjak usia dewasa

Kini ia duduk di bangku kelas 2 SMA, Dimana di masa itu Zahra melaksanakan pernikahan paksa dengan Radi

Dan di mana masa kelam antara Radi dan Zahra di awal pernikahan mereka

Masa di mana sangat rawan bagi Zahira,

Zahra sebenarnya sudah mewanti-wanti Zahira agak tak terjerumus ke arah pacaran

Tapi apa daya, masa remaja tidak akan bisa terulang untuk kedua kalinya, Akhirnya Zahira jatuh cinta kepada teman satu sekolahnya

Zahra tau hal itu terjadi di saat putrinya diantar oleh seorang laki2 tepat di depan rumahnya, bukan hanya sekali dua kali, nampak berkali kali Zahira diantar oleh lelaki yang sama

Zahra selaku sang ibu, Hatinya terasa sakit saat melihat hal itu, beruntungnya hanya ia yang melihat, bukan Radi

Radi bahkan tak tau karena Zahira yang sudah remaja tersebut bilang kepada Radi bahwa dia pulang bersama temannya dan tidak Perlu Radi jemput lagi

Radi hanya mengangguk, karena ia dirumah juga agak sibuk dengan urusan Caffe yang semakin banyak cabangnya

Radi hanya mengingatkan kepada putrinya agar langsung pulang tanpa mampir ke rumah teman terlebih dahulu

Zahira menyanggupinya, mendengar hal itu radi merasa lega

Berbeda dengan Zahra, ia justru malah tidak setuju dengan permintaan sang putri yang pulang bersama temannya

Namun di sisi lain, Zahra tidak bisa egois, karena ia tahu bahwa akhir2 ini Radi juga sibuk

°°

Tepat di mana tak jauh di gerbang Caffe, Zahira yang baru saja pulang dari sekolah diantar oleh laki2 yang sama

Dari kejauhan juga, Zahra memang sengaja menunggu Zahira, ingin sekali ia menanyai siapa laki2 itu, ada hubungan apa dia dengan putrinya

"Kalo sudah sampai rumah kabarin aku ya" ucap Zahira pada lelaki itu

Lelaki itu tersenyum kepada Zahira,
"Iya"

"Jangan lupa semangat buat ulangan besok ya"
"Kalo ada waktu senggang kita ngedate lagi kayak kemarin sepulang sekolah" ucap lelaki itu pada Zahira

Zahira tersenyum,
"Iya"

Memang, Zahira remaja sangat cantik, bahkan kecantikannya setara dengan sang ibu

Lelaki mana yang tak tertarik dengan Zahira remaja,

"Ay"
"Aku pulang dulu ya" ucap lelaki tersebut pada Zahira

Zahira mengangguk senyum,
"Iya, kamu hati2"

Setelah lelaki tersebut pergi dari depan gerbang Caffe, Zahira pun masuk ke dalam rumah

Ketika hampir membuka pintu kamar,

"Zahira" panggil Zahra tiba2 dengan nada kurang mengenakkan

Zahira mengalihkan pandangannya ke arah ibunya,
"Eh, Bunda"
"Ada apa Bun?"