••
Paginya
Setelah sholat subuh tadi,
Radi masih belum terbangun dari tidurnya, padahal sinar matahari sampai di dalam kamar Radi dan Zahra, melewati jendela yang sudah Zahra buka tirainya sedari tadi
"Ayah! ini udah pagi"
"Bangun yuk" ucap Zahra pada Radi
Radi mengerjapkan matanya
Ia melihat Zahra yang tengah membangunkannya
Dengan cepat Radi pun menarik pinggang Zahra dan menjatuhkan Zahra pelan di atas ranjang
BRUGH!
Posisi Radi berbalik mengakangi tubuh Zahra
Zahra membelalakkan kedua matanya menatap Radi
"Eh, M'Mas?"
"A'ada apa Mas?" Tanya Zahra pada Radi
Radi bertelanjang dada, ia hanya mengenakan celana pendek nya sisa tadi malam
Radi mengalihkan pandangannya, ia melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 6 seperempat pagi
Setelah itu ia mengalihkan pandangannya ke arah Zahra
"Zahra" ucap Radi pada Zahra
"Iya Mas?"
"Apa tadi malam kita berhasil melakukannya lagi?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra mengangguk senyum
"Kayak mimpi aja"
"Mas Ndak nyangka bisa kayak tadi malam lagi" ucap Radi pada Zahra
Zahra Seperti berpikir
"Em"
"M'Mas pengen lagi?" Tanya Zahra pada Radi
Radi mengangkat satu alisnya
"Adek mau?"
Zahra pun mengulumkan senyumnya
"Ya, t'terserah Mas sih"
"Adek ngikut aja" balas Zahra
Mendengar jawaban dari Zahra,
Radi pun kembali mendekatkan bibirnya ke bibir mungil Zahra
CUP!
Radi kembali mencium nya, ia melumatnya dengan lumatan lembutnya
Radi menaruh genggaman jari nya di sela2 genggaman jari Zahra
"Selangkangan Adek masih sakit?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra menggeleng
"Beneran?" Tanya Radi dengan nada berbisik di telinga Zahra
"Dikit kok"
"Tapi udah Ndak terlalu berasa" balas Zahra pada Radi
"Maaf ya"
"Mas udah buat selangkangan Adek sakit kayak dulu lagi" ucap Zahra pada Radi
Zahra mengangguk senyum
"Iya"
"Ndak apa2 kok Mas"
"Kan memang cara buatnya begitu, kalo Ndak lewat situ lewat mana lagi coba?? Masa kita program bayi tabung, kan biayanya bisa berkali kali lipat mas, iya kalo berhasil kalo Ndak?" Jelas Zahra pada Radi
Radi paham dengan apa yang dijelaskan oleh Zahra
"Iya Dek, mas paham" ucap Radi
CUP!
Radi beralih mencium leher Zahra, hal itu membuat Zahra menggeliat geli menikmati apa yang tengah dilakukan oleh Radi kepadanya
"Zahra"
"Mas cinta sama Zahra" ucap Radi pada Zahra
Zahra mengulumkan senyumnya
Zahra pun menarik kerah Radi bertujuan untuk mendekatkan bibirnya di telinga Radi
"Masa sih?" Tanya Zahra balik berbisik
Radi mengangguk
"Iya"
"Adek Ndak denger tuh"
"Ayo mas bilang lagi, Adek pengen denger" pinta Zahra pada Radi
Radi kembali mendekatkan bibirnya di telinga Zahra
"Mas cinta sama kamu, Az-Zahra"
"Apa masih kurang keras" ucap Radi lagi untuk ke sekian kalinya, bahwa Radi benar2 sangat mencintai Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
