Suamiku Adalah Adik Kelasku

13.MINTA MAAF

===[ INFO ]=====

CHAPTER INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA HARAP BIJAK DALAM MEMBACA

CHAPTER INI TERDAPAT 5000 KATA LEBIH, ANDA BANYAK MEMAKAN WAKTU UNTUK MEMBACANYA

SIAPKAN MAKANAN KECIL UNTUK MENEMANI ANDA MEMBACA WATTPAD INI

===[ THANKS ]==========

-13-
-MINTA MAAF-

Setelah Radi menyetubuhi Zahra sampai membuat Zahra ketakutan, di dalam hati Radi ia merasa bersalah

Karena ia berpikir ini mungkin terlalu cepat untuk melakukan hubungan intim yang membuat Zahra belum siap

-Atas Ranjang

23:30

Zahra menepuk punggung Radi dengan pelan, Agar Radi mau menoleh ke arah Zahra

Disisi lain, Radi tampak masih merasa menyesali perbuatannya

"Em"
"R'Radi?"
Panggil Zahra dengan gugupnya kepada Radi

Radi meneguk salivanya,
Ia tak langsung menoleh ke arah Zahra,
"I'iya, Zahra?"
Balas balik Radi gugup

"Em"
"Kamu-- belum tidur juga ya?"
Tanya Zahra cemas

Radi kembali meneguk salivanya,
Radi mengangguk,
"Iya"
"A'aku kayak nya ngga bisa tidur malam ini"
Balas Radi gugup

"Em-- K'kamu juga ya?"
Tanya Radi balik

Zahra mengangguk,
"Iya"
"Aku juga"
Balas Zahra pada Radi

"Kalo Zahra memang ngantuk, Zahra tidur saja, aku-- ngga apa-apa kok"
Pinta tadi pada Zahra

"Eh, aku juga belum ngantuk kok"
Balas Zahra

Pembicaraan kembali terhenti,
Mereka sama-sama canggung untuk kembali memulai obrolan

Tak lama kemudian,

"Em, Zahra?"

"Eh"
"Iya--, Radi? Ada apa?"

"A'aku minta maaf"
Ucap Radi lirih tiba2

Zahra mengerutkan keningnya,
"M'minta maaf?"
"Minta maaf soal apa Radi?"
Tanya Zahra balik

Zahra cukup terkejut mendengar suara Radi yang lirih, ia juga meminta maaf, seolah olah Radi seperti melakukan kesalahan besar

"Soal tadi"
"Aku ngga akan menyerang mu dengan brutal seperti tadi lagi"
"Maaf kan aku Zahra, karena aku tadi sudah ngga tahan lagi"
Balas Radi

Radi merasa menyesal membuat Zahra ketakutan dengan gairah nafsu nya

Tetapi Zahra tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, karena bagi Zahra sudah sewajarnya suami istri melakukan hubungan seperti itu

Karena belum berpengalaman aja, Zahra masih terlihat takut dan canggung ketika berciuman dengan Radi

Zahra meneguk salivanya,
"R'Radi?"
Panggil Zahra

"Ya" balas Radi

"Hadap sini saja"
Pinta Zahra lembut

Radi tetap menggeleng,
"J'jangan Zahra"
"J'jangan lagi"

"His"
"Ayo hadap sini, Jangan takut Aku ngga marahin kamu kok"
Ucap Zahra dengan lembut sembari mengusap usap punggung radi

"K'kamu ngga marah?"
Tanya Radi lagi

Zahra mengangguk,
"Kenapa harus marah, aku itu istri kamu" Balas zahra lembut

Setelah beberapa kali Zahra mencoba membujuk Radi agar balik badan, akhirnya Radi menurut dan menghadap kearah Zahra sambil menundukkan kepala