83. (6) . ۝ ͒ SEASON [5]

901 69 7
                                    

..

Pagi harinya

Radi yang baru saja bangun tidur, ia berjalan menuju ke arah dapur

Ia mengintip Zahra dari balik tirai dapur, terlihat Zahra tengah memasak

Melihat hal itu, Radi pun berjalan ke arah Zahra

"Bunda" panggil Radi pada Zahra

Zahra menoleh ke arah Radi
"Eh, Ayah"
"Udah bangun aja" ucap Zahra pada Radi, tersenyum

"Mau di cek sekarang?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengerutkan keningnya
"Eh, m'memangnya-- Ayah udah beli Tespek nya?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menggeleng
"Belum sih Bun"
"Agak siangan dikit aja, takutnya supermarket belum buka" balas Radi

Zahra pun mengangguk
Ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah masakannya

"Ayah kaya udah nggak sabar gitu, ayah pengen banget ya bunda hamil lagi?" Tanya Zahra pada Radi

Radi pun menghela nafas
"Em--, Sebenarnya sih pengen"
"Tapi-- kalo Allah belum berkehendak ya kita bisa apa Bun" balas Radi

"APA YAH??"
"BUNDA HAMIL LAGI??"
"ARA BAKAL PUNYA DEDEK YA???" Tanya Zahira yang tak sengaja mendengar sedikit obrolan kedua orangnya

Radi dan Zahra pun terkejut seketika dan menoleh cepat ke arah Zahira yang tiba2 berada di dapur

"Eh, A'Ara-- em-- M'Maksud Ayah, b'belum pasti Ara, kandungan bunda kamu belum di cek sayang" balas Radi agak gugup

"I'iya kan bunda?" Tanya Radi seperti meminta Zahra membantu mengiyakan jawabannya

Zahra pun mengangguk
"Eh, i'iya sayang, Ayah kamu-- benar, bunda juga belum tentu hamil" balas Zahra sama gugupnya

Zahira pun mengangguk mengerti
"Oh gitu ya" balas Zahira senyum

"Bunda, Ara laper" ucap Zahira pada sang ibu

Zahra mengusap2 pipi Zahira
"Iya sayang, sebentar ya, bunda juga sudah hampir selesai masaknya, Ara tunggu di ruang makan dulu ya" pinta Zahra pada sang putri untuk menunggu masakan buatan Zahra di ruang makan

••

Setelah sarapan dan Zahira juga baru saja berangkat sekolah

Melihat Radi yang berjalan keluar
"Mau buka kedai sekarang Yah?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menoleh ke arah Zahra
"Ndak, nanti aja Bunda, ayah keluar cuma mau bersihin debu di meja kedai" balas Radi

Zahra mengangguk
"Iya"

••

-kedai

Ketika tengah mengelap beberapa meja kedai, tiba2 datanglah Pak RT

"Assalamualaikum, Pak Radi" salam pak RT pada Radi

"Wa'alaikumsallam" balas Radi sembari menoleh

"Eh, Pak RT" ucap Radi

"Ada apa ya pak RT?" Tanya Radi pada pak RT

"Eh, em sebelum itu silahkan duduk dulu, Ndak enak sama pak RT kalo ngobrolnya sambil berdiri" pinta Radi pada Pak RT

Pak RT pun mengangguk senyum

"Wah, terimakasih pak Radi" balas pak RT

Di perbicangan Radi dengan pak RT tersebut membicarakan tentang bedug masjid yang sudah tua lapuk dan juga sedikit bolong2

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang