..
"Oh iya, Mita, mas Hendra"
"Kalian-- mau minum apa? Dipilih aja, kalo mau cemilan juga boleh, silahkan" tanya Radi memberikan menu caffe kepada Mita dan suaminya
Mita dan Hendra mengangguk senyum,
Mita pun meraih daftar menu tersebut, dan melihatnya dengan seksama
"Yang capuccino aja 2" ucap Mita Setelah melihat daftar menu
"Sekalian cemilan juga boleh lho, nanti saya langsung suruh buatin sama karyawan saya" tambah Radi
Mita mengangguk,
"Kalo cemilan Yang French fries medium 2" balas Mita
Radi pun mengangguk mengerti,
Ia langsung menyuruh Tama untuk membuat Pesanan dari Mita
"Oh iya Rad"
"Ini dulu awalnya kedai kecil-kecilan atau langsung Caffe sebesar ini ya?" Tanya Mita pada Radi
"Em, Ini-- awalnya Kedai sih Mit"
"Ya modal kecil-kecilan gitu dari hasil tabungan beberapa tahun juga, waktu saya masih kerja di Caffe Setiawan dulu" balas Radi
Hendra dan Mita nampak mendengarkan penjelasan Radi dengan seksama
"Belum juga dulu waktu Zahra hamil tua anak pertama"
"Uang tabungan harus di bagi lagi buat biaya persalinannya" jelas Radi pada Mita
Mita mengangguk mengerti,
"Di balik kerja kerasmu"
"Ngga nyangka juga lho kamu bisa sesukses ini" ucap Mita pada Radi
Radi menoleh ke arah Zahra sekilas,
"Iya, saya juga ngga nyangka"
"Tapi-- ini semua juga berkat Zahra, waktu keuangan rumah tangga dipegang sama Zahra pemasukan lebih banyak dibanding pengeluaran, dan akhirnya saya bisa lanjutin nabung lagi" jelas Radi pada Zahra
Mita mengangguk mengerti,
Zahra memang lebih pintar dari aku
Dia juga-- pantas mendapatkan ini semua
Cerita ini sudah berbeda
Radi memang untuk Zahra,
Dan akhirnya aku menikahi Mas Hendra
Mita mengalihkan pandangannya ke arah Hendra
Ia tersenyum
"Kalo mamah lelah gendongnya, sini biar papah yang gantiin" ucap Hendra pada Mita di sebelahnya
Mita menggeleng cepat,
"Eh, engga ko Pah, Khaila biar mamah aja yang gendong" balas Mita tersenyum
Mendengar hal itu, Hendra tersenyum,
Tak lama dari itu, pesanan Mita tadi datang
"Em, silahkan, Mas Hendra, Mita, silahkan dinikmati" ucap Radi pada Mita dan Hendra mempersilahkan
"Em, iya ini enak lho, serius"
"Bisalah kalo nanti ada ulangtahun karyawan lain di perusahaan saya, saya pesan cemilan disini, itung-itung buat nyenengin teman2 juga disana" ucap Hendra
"Hehe, iya boleh, nanti langsung Hubungi saja Mas Hendra, biar langsung dibuatin terus kirim ke sana" balas Radi
Sampai dimana Mita dan Hendra berpamitan pulang, tak lupa Radi memberi bingkisan cemilan untuk mereka sebagai tamu
°°
Siangnya
Radi memarkirkan motornya di samping rumahnya sehabis menjemput Zahira
"Ayah"
"Iya Sayang?"
"Baju olahraga Ara tadi kotor sehabis olahraga" ucap Zahira pada Radi
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Fiksi Remaja" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
