••••
•||•
|| KIPAS ANGIN ||
•||•
••••
Subuh tiba
Radi mengerjapkan matanya, ia pun beranjak bangun dan hendak melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid.
Setelah siap mengenakan sarung beserta sajadah, Radi melihat Zahra yang masih tertidur pulas di atas Ranjang.
Ia pun mendekat ke arah Zahra.
"Bunda" panggil Radi pada Zahra.
Zahra mengerjapkan matanya ke arah Radi.
"I'iya Yah?" Balas Zahra.
"Ayah mau ke masjid dulu, bunda ndak mau ikut? Kita sholat jamaah di masjid" ucap Radi pada Zahra.
Zahra menggeleng.
"Bunda lagi dapet Yah"
"Ayah duluan aja" balas Zahra.
Radi mengangguk mengerti.
Ia bergegas keluar rumah.
Namun,
Sesampainya di pintu depan rumahnya,
Ia tak melihat sandal yang sering ia gunakan sehari-hari.
Radi mengerutkan keningnya.
"Lho, Sandal ku mana ya?"
"Kok ilang?? Siapa yang ngambil??" Gumam Radi.
Radi pun mencari ke sudut ruangan, memang benar, sandal satu satu nya yang sering ia gunakan sehari-hari hilang.
Radi kembali menuju ke kamar menemui Zahra, dan menanyakan apakah Zahra mengetahui sandal milik Radi.
ceklik!
"Bunda" panggil Radi lagi pada Zahra.
Zahra kembali mengerjapkan kedua matanya, ia menoleh ke arah Radi yang berdiri di pintu kamarnya.
"Iya Yah?"
"Ada apa? Tadi katanya mau ke masjid?"
"Ndak jadi ya?" Tanya Zahra balik.
"Eh, j'jadi kok bund"
"Tapi-- sandal ayah hilang"
"Bunda lihat sandal punya ayah Ndak?"
"Kok sandal punya ayah Ndak ada?" Tanya Radi pada Zahra.
Zahra mengerutkan keningnya.
"Sandal?"
Radi mengangguk.
"Iya sandal"
Zahra Seperti berpikir.
"Oh, mungkin terselip di sandal bunda yah" balas Zahra.
"Udah ayah cari bund, tetap aja Ndak ada tadi" balas Radi lagi.
"Eh gitu ya"
"Kalo gitu ayah pake sandal bunda aja" ucap Zahra.
"Bunda pengen ayah ke masjid pake sandal bunda?? Sandal bunda kan sandal cewe semua Bund" balas Radi.
"Eh, i-iya Juga ya"
"Hehe" ucap Zahra.
Zahra kembali berpikir,
"Oh iya Yah, bunda baru inget kalo tadi bunda Taruh sandal ayah di rak sandal yang ada di dapur, maaf bunda baru inget" ucap Zahra pada Radi.
Radi menghela nafas panjangnya
Ia tersenyum,
"Iya Ndak papa kok"
Zahra memang sedari dulu adalah pelupa, namun Radi tak pernah sekalipun memarahi Zahra,
"Em, yaudah"
"Bentar Bund, ayah cari dulu" ucap Radi,
"Udah ketemu?" Tanya Zahra di kamar pada Radi,
"Udah"
"Ayah ke masjid dulu bund" ucap Radi yang berjalan ke arah pintu depan,
••
Setelah dadi masjid,
Ceklik!
Zahra kembali mengerjapkan matanya,
"Udah sholat nya?" Tanya Zahra pada Radi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
